Agustiar Sabran Serukan Prinsip Humanis untuk Selesaikan Kericuhan di Seruyan
Menurutnya musyawarah jadi jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah yang sesuai dengan filosofi Huma Betang.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran mengatakan perlu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan kericuhan antara warga dengan PT Bangun Jaya Alam Permai (BJPA) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Menurutnya musyawarah jadi jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah yang sesuai dengan filosofi Huma Betang. Terlebih musyawarah menjadi salah satu budaya yang diajarkan para tokoh bangsa selama ini.
Baca juga: Detik-detik Kericuhan Terjadi saat Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri
“Kita ingin dan berharap, betul-betul mengedepankan prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah,” ucap Agustiar, Jumat (7/7/2023).
Agustiar menerangkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa pimpinan ormas agar mengimbau anggotanya menjaga keamanan dan suasana kondusif di Seruya.
Baca juga: Gadis Berusia 12 Tahun di Seruyan Jadi Korban Rudapaksa, Dilakukan Tiap Hari Saat Rumah Pelaku Sepi
"Kita juga telah mengkomunikasikan kepada beberapa pimpinan ormas agar dapat menghimbau anggotanya, agar bersama menciptakan keamanan, ketertiban, dan suasana yang kondusif di Kabupaten Seruyan," kata dia.
Politikus PDIP ini menambahkan, penyelesaian persoalan dengan mengedepankan prinsip humanis dapat menghilangkan tindakan anarkis, dan menghindari masalah bertambah runyam.
Ia pun mengimbau perusahaan-perusahaan kelapa sawit tidak mengabaikan kewajiban mereka terhadap masyarakat sekitar perusahaan. Misalnya, berkomitmen untuk memperkerjakan masyarakat lokal di daerah berdirinya usaha.
Agustiar pun meminta aparat kepolisian ikut mencari solusi terbaik, sekaligus menindak aksi perusakan. Ia meminta semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah.
"Kita juga meminta aparat keamanan dari Kepolisian dalam rangka mencari solusi terbaik. Kita berharap mereka menyelesaikan apa yang menjadi harapan semua pihak dan tentu harapan masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak yang signifikan dari kehadiran perusahaan PT BJAP di Kabupaten Seruyan," ujar Agustiar.
Baca juga: Kericuhan Pecah saat Pengawal Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang Halangi Awak Media di Bareskrim
"Mari kita jaga keamanan dan ketertoban di provinsi kita dengan baik, jangan sampai kegaduhan-kegaduhan bisa merugikan daerah dan masyarakatnya," pungkasnya.