Seekor Sapi Mati di Gunungkidul, Pihak Terkait sebut Belum Tentu Terjangkit Antraks
Satu ekor sapi yang dilaporkan mati tersebut berada di Pedukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ramai diberitakan adanya temuan kasus Antraks di Gunungkidul, DI Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, kini kembali ditemukan ternak sapi yang mati.
Satu ekor sapi yang dilaporkan mati tersebut berada di Pedukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul.
Kematian sapi tersebut dilaporkan warga pada Jumat (6/7/2023) lalu.
Meski begitu, pihak terkait mengatakan, kematian sapi tersebut belum tentu karena Antraks.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul , Retno Widyastuti tak menampik ada sapi yang mati.
"Tapi tidak semua ternak yang mati karena antraks," kata Retno, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: Maruf Amin Minta Kawasan Gunungkidul Diisolasi Agar Kasus Antraks tidak Menyebar ke Daerah Lain
Menurutnya, lokasi sapi mati ini jauh dari Padukuhan Jati yang kini menjadi zona merah antraks.
Jarak antara dua padukuhan ini sekitar 10 kilometer (km).
Retno juga mengungkapkan sapi tersebut sudah diketahui dalam kondisi sakit, dan sempat disuntik 2 kali oleh petugas kesehatan hewan (keswan).
Matinya pun juga tidak mendadak.
"Sampelnya tetap kami ambil untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Retno mengatakan bangkai sapi tersebut sudah dikuburkan.
Prosesnya mendapatkan pengawasan ketat dari tim DPKH Gunungkidul didampingi tim Puskeswan setempat.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Yogyakarta terbaru dari sampel tanah di Jati, Gunungkidul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.