Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Phising Bermodus Sebar Undangan Digital di WA, Begini Penjelasan Pakar IT Digital Forensik

Korban phising Semarang, Fian mengatakan, sempat dikelabui oleh aksi phising lewat undangan digital

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Phising Bermodus Sebar Undangan Digital di WA, Begini Penjelasan Pakar IT Digital Forensik
Tribun-Pantura.com/Iwan Arifianto
Contoh aksi pengelabuan digital (phising) dengan modus menyebar undangan di aplikasi WhatsApp yang akhir-akhir ini kembali marak, kota Semarang, Senin (10/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng  Iwan Arifianto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Aksi pengelabuan digital (phising) dengan modus menyebar undangan digital di aplikasi WhatsApp (WA) akhir-akhir ini kembali marak.

Aksi phising dilakukan untuk meretas akun korban terutama akun m-banking maupun dompet digital.

Korban phising Semarang, Fian mengatakan, sempat dikelabui oleh aksi phising lewat undangan digital

"Waktu itu ada teman share undangan digital format PDF di grup WA karena yang nyebar teman jadi percaya saja, saya klik," ucapnya, Senin (10/7/2023).

Belakangan diketahui ternyata temannya yang share undangan tersebut ternyata handphonenya dalam kuasa hacker.

Beberapa teman Fian lantas mengingatkan supaya berhati-hati.

Baca juga: Jadi Korban Phising, Saldo Nasabah BRI Malang Ini Raib Rp 1,4 Miliar

BERITA TERKAIT

Beruntung, handphonenya tidak ada aplikasi m-banking sehingga secara finansial  tak dirugikan  dan tidak ada hal-hal yang bersifat pribadi.

"Namun, saya tetap khawatir makanya saya lakukan keamanan dua langkah di email dan WhatsApp, semua media sosial saya log-out," ucapnya.

 Menurutnya, langkah yang dilakukan dinilai berhasil sebab setelah kejadian itu handphone tak sampai dikuasai penuh oleh hacker.

"Setahu saya tidak sampai dikuasai mungkin karena handphone saya jenis IOS bukan android," paparnya.

Jenis penipuan via WhatsApp biasanya memiliki modus undangan pernikahan. 

Pelaku menyebar undangan digital ke sejumlah nomor maupun grup WA terutama dari handphone korbannya.

Menurut warga Semarang, Khoir menuturkan, undangan pernikahan resmi biasanya diberikan narasi oleh si pengirim sedangkan undangan penipuan hanya undangan digital berformat PDF atau APK tanpa narasi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas