Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik PPDB 2023: Orang Kaya Pura-pura Miskin hingga Numpang KK Demi Anak Masuk Sekolah

Berikut cerita di balik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Ada orang kaya pura-pura miskin hingga modus numpang KK demi anak masuk sekolah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita di Balik PPDB 2023: Orang Kaya Pura-pura Miskin hingga Numpang KK Demi Anak Masuk Sekolah
dindikbud.bantenprov.go.id
Laman daftar ulang PPDB Banten 2023 - Berikut cerita di balik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Ada orang kaya pura-pura miskin hingga modus numpang KK demi anak masuk sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 menyimpan ceritanya tersendiri di baliknya.

Termasuk salah satunya orang tua siswa yang melakukan berbagai cara dilakukan agar buah hatinya bisa masuk sekolah incaran.

Seperti kelakuan orang kaya pura-pura miskin agar anaknya lolos PPDB 2023.

Kejadian di atas dilaporkan terjadi di Kota Serang, Banten.

Kepala SMAN 1 Kota Serang, Mohamad Najih mengatakan, dirinya menemukan kejanggalan saat proses verifikasi PPDB 2023.

Ia mendapati orang kaya membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Baca juga: Alasan Kemdikbud Minta Disdik Adakan Sosialisasi PPDB ke Orang Tua Siswa

Surat miskin tersebut digunakan untuk mendaftar lewat jalur afirmasi.

BERITA TERKAIT

Padahal memestinya, jalur tersebut diperuntukan kepada siswa dari keluarga tak mampu agar bisa tetap lanjut sekolah.

"SKTM-nya asli, tapi palsu. Kenapa asli karena yang mengeluarkan kelurahan, kenapa palsu karena dia orang kaya," jelasnya, dikutip dari TribunBanten.com, Jumat (14/7/2023).

Najih melanjutkan, tidak hanya orang kaya, ternyata ada juga politisi rela pura-pura miskin demi memasukan anaknya ke sekolah.

Pada akhirnya, pihak SMAN 1 Kota Serang tidak meloloskan peserta PPDB yang tidak memenuhi syarat.

"Udah kita coret," tegasnya.

Najih menambahkan, tujuan dari proses verifikasi guna memastikan kuota jalur afirmasi tepat sasaran.

"Kita ingin afirmasi ini betul-betul terisi dengan benar. Tapi tadi kita lihat ada satu, dia tidak mampu, tidak punya orang tua dan tinggal bersama bibinya, itu akan kita coba ajak sekolah," kata Najih.

Baca juga: PPDB Kacau, Kemendikbudristek: Pemda Paling Mengetahui Soal Pelaksanaan PPDB

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas