Fakta Ritual Maut di Danau Kuari Bogor Tewaskan 3 Orang: Sembuhkan Anak ODGJ hingga Dalang Ditangkap
Berikut fakta terkait ritual maut berujung tiga orang tewas di Danau Kuari, Bogor yaitu dari maksud ritual dilakukan hingga dalang ditangkap.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang tewas akibat ritual maut yang dilakukan di Danau Kuari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (13/4/2023).
Kejadian berawal ketika ada tujuh orang yang tengah melakukan pengobatan alternatif di pinggir danau.
Namun, saat ritual tengah dilakukan, ada satu orang yang terpeleset ke tengah danau yang memiliki kedalaman kurang lebih 10 meter.
Lalu, ada dua rekan korban tersebut yang berusaha menolong.
Nahas, keduanya justru ikut tenggelam ke dalam danau dan dinyatakan tewas.
"Korban tidak bisa berenang, lalu dua rekan korban berusaha untuk menolong namun malah ikut terbawa dan tenggelam ke dalam danau, empat orang lainnya selamat," tutur Staf Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bogor, Jalaludin dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Baca juga: 3 Korban Tewas Tenggelam saat Ritual Pengobatan, Akses Menuju Danau Kuari Cigudeg Bogor Ditutup
Lalu bagaimana perkembangan dari kasus ini? Berikut rangkumannya.
Ritual demi Sembuhkan Anak ODGJ
Saksi yang merupakan kakak dari salah satu korban berinisial B, Jaenudin menjelaskan awal ritual dilakukan demi menyembuhkan seorang anak berinisial MDP (20).
Jaeludin menyebut MDP ingin disembuhkan lantaran yang bersangkutan adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pada saat itu, orang tua MDP pun membawa sang anak ke 'orang pintar' di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Namun, ritual yang dilakukan di Danau Kuari tersebut justru berujung maut.
MDP dan saudara lainnya yaitu B dan C justru kehilangan nyawa lantaran tenggelam di Danau Kuari.
Sementara, Jaenudin menjelaskan sebelum saudara terdekatnya tenggelam, dirinya turut ikut menemui 'orang pintar' berinisial AN untuk penyembuhan MDP.
"Ke orang itu udah dua kali, mungkin yang pertama itu pemeriksaan awal lah, yang kedua baru ke danau itu, cuma saya yang pertama itu engga ikut," ujarnya pada Sabtu (15/7/2023) dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Baca juga: 3 Pemuda Tewas Tenggelam Saat Jalani Pengobatan Alternatif di Danau Kuari Bogor, Begini Kronologinya
Jaenudin menjelaskan dirinya bersama beberapa orang lainnya ikut untuk ke 'orang pintar' tersebut lantaran permintaan ayah MDP.
Dirinya mengatakan ayah MDP membutuhkan bantuan orang lain untuk membacakan shalawat.
"Bapaknya kalau ngajak langsung sih engga, cuma bilang katanya butuh orang banyak buat bantu baca sholawat," katanya.
Akhirnya ritual pun dilakukan di Danau Kuari pada Kamis (12/7/2023) sekira pukul 22.00 WIB.
Jaenudin pun mengungkapkan beberapa prosesi ritual dilakukan seperti membakar dupa hingga merendam MDP di danau.
"Di sana itu awalnya bakar buhur, terus kembang, sesajennya lah, cuma saya kurang tahu ada apaan aja, sholawatan terus baru dimandiin," katanya.
Namun, malapetakan pun terjadi, MDP dan dua orang lainnya justru tenggelam dan ditemukan tewas usai keesokan harinya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Dalang Ritual Maut Ditangkap, Akses ke Danau Kuari Ditutup
'Orang pintar' yang melakukan ritual bersama keluarga dan saudara MDP, AN ditangkap untuk keperluan penyelidikan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman.
"Malem itu agak ribut-ribut jadi dibawa ke kantor," tuturnya.
"Masih dalam penyelidikan, ada unsur kelalaian atau tidaknya sedang diselidiki," sambungnya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor Masih Cari 3 Warga yang Tenggelam Saat Ritual Mandi Malam Jumat di Danau Kuari
Sementara, pasca kejadian, akses menuju Danau Kuari ditutup lantaran danau yang terbentuk lantaran bekas aktivitas tambang tersebut terbukti berbahaya.
"Udah enggak ada yang boleh masuk sama polisi," tutur salah satu warga, Acong.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnewsbogor.com/Muamarrudin Irfani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.