Jenis Truk yang Ditabrak Kereta Api di Semarang, Diduga Tersangkut dan Tidak Menerobos Palang Pintu
Polisi menyatakan truk tidak menerobos palang pintu kereta api sebelum terhenti. Truk tersebut memiliki bentuk bagian belakang yang rendah.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
"Kasus semacam ini juga bisa ditemukan di daerah macam sitinjau lauik. Truk dolly mudah nyangkut,” tandasnya.
Roda truk bagian belakang yang tidak menempel aspal menunjukkan truk tersangkut dan tidak bisa bergerak di tengah perlintasan kereta.
“Roda belakangnya yang berjejer sudah njengat (terangkat) dan tidak menapak aspal, jadi besar sekali kemungkinan bagian tengah truk tersangkut,” pungkasnya.
Kondisi Masinis dan Asistennya
Diketahui, di dalam KA Brantas terdapat 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas selamat.
Ia juga membantah kabar yang mengatakan masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke sungai saat terjadi tabrakan.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai). Misal terjun ke sungai pasti basah semua," paparnya, Rabu (19/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Keduanya sudah menajalani pemeriksaan di klinik kesehatan terdekat dan dinyatakan tidak mengalami luka fisik.
Namun secara psikologis keduanya diminta untuk istirahat total lantaran masih mengalami trauma.
Baca juga: Jalur Kereta Api di Jalan Madukoro Semarang Sudah Dapat Dilintasi Pasca Tabrakan KA Brantas & Truk
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Iqbal Alqudusy mengatakan petugas kepolisian masih mencari keberadaan sopir dan kernet truk.
"Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan," tuturnya, Selasa (18/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan mulai dilakukan.