Polemik Tabungan Siswa Belum Selesai, Bupati Pangandaran Minta Pemda Lakukan Inventarisir
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata meminta Pemda tegas melakukan pembenahan agar polemik tabungan siswa mandek tidak terjadi lagi.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM - Polemik tabungan siswa SD di Pangandaran, Jawa Barat hingga saat ini belum selesai.
Para guru yang menggelapkan uang para siswa belum juga mengembalikan.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menegaskan kasus serupa tidak akan terjadi lagi di Pangandaran.
Ia meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melakukan pembenahan dan menginventarisir persoalan tabungan.
"Sekarang, saya sedang menginventarisir seluruh persoalan tabungan di Kabupaten Pangandaran," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Pananjung, Kamis (20/7/2023) siang.
Baca juga: Kepsek di Pangandaran Bantah Guru Pinjam Uang Tabungan Siswa, Pihak Sekolah Tak Bisa Tunjukkan Bukti
Ia mengaku sudah mengetahui solusi apa yang harus dilakukan ke depan dan sudah mengambil langkah-langkah.
Anak-anak yang menabung di sekolah tetap berjalan, namun nanti pihak sekolah akan bekerjasama dengan pihak perbankan di Pangandaran.
"Nanti, langsung ke bank melalui sekolah," katanya.
Menurutnya, uang tabungan murid ini macet tentu bukan hanya terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran.
"Tapi, dimana mana. Mungkin saja terjadi di luar Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi," ucap Jeje.
Menanggapi cara lain yang akan dilakukan agar uang tabungan tidak kembali terjadi, Jeje saat ini tidak bisa membeberkannya.
"Kami akan tangani dan sebenarnya sudah ditangani. Caranya seperti apa? Ya, itu rahasia. Pokoknya, ada lah," ucap Jeje.
Baca juga: Soal Tabungan Siswa SD di Pangandaran, Polres Buka Posko Pengaduan hingga Periksa Puluhan Saksi
Jeje Wiradinata mengatakan menindaklanjuti soal kasus uang tabungan tim khusus ini akan berkomunikasi dengan pihak koperasi.