Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Areal Perkebunan, Tukang Becak Diduga Korban Begal Meninggal

Tukang becak ini diduga menjadi korban begal. Tubuhnya dibuang ke area perkebunan sawit di Kabupaten Sergai setelah dianiaya pelaku.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Areal Perkebunan, Tukang Becak Diduga Korban Begal Meninggal
HO/Tribun Medan
Diduga menjadi korban begal, Samsudin Nasution meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Amri Tambunan, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Senin (17/7/2023) malam. Foto Samsudin saat ditemukan tak sadarkan diri dalam areal perkebunan sawit PT Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Serdangbedagai, Minggu (16/7/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SERGAI - Diduga menjadi korban begal, Samsudin Nasution meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Amri Tambunan, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Senin (17/7/2023) malam.

Samsudin Nasution sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di perkebunan sawit Afdeling II, Lingkungan IV, Kelurahan Batang Terap, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai pada Minggu (16/7/2023) malam.

Tukang becak ini diduga menjadi korban begal.

Tubuhnya dibuang ke area perkebunan sawit di Kabupaten Sergai setelah dianiaya pelaku.

Baca juga: Minta Begal Ditembak Mati, KontraS Desak Bobby Nasution Minta Maaf karena Abaikan HAM

Para pelaku diduga sengaja membuang korban ke tempat yang sangat sepi.

Sementara becak korban juga tak ditemukan di lokasi.

Kabar meninggalnya Samsudin ini disampaikan kerabat korban, Prono Sutiyo.

BERITA TERKAIT

Menurut Prono, penyebab kematian korban karena dugaan penganiayaan.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Dari hasil rekam medik rumah sakit, didapati bahwa ada luka lebam dan kerusakan fatal pada bagian kepala korban.

Kuat dugaan, luka serius di bagian kepala korban itu akibat hantaman benda tumpul.

"Pada bagian kepala lukanya cukup serius, karena darah sudah membeku. Dari pernyataan dokter dipukul menggunakan kayu besar," kata Prono.

Baca juga: Kronologi 2 Kelompok Warga di Manokwari Saling Serang, Dipicu Aksi Begal, 2 Anggota Polisi Terluka

Prono mengatakan, saat ini pihak keluarga masih mencari tahu dimana keberadaan becak milik korban.

Kuat dugaan, becak korban dibawa kabur oleh pelaku setelah kejadian.

Sementara itu, Putri Anda Sari, anak korban Samsudin mengatakan, sebelum ayahnya diduga dirampok dan dibuang ke areal perkebunan pada Minggu (16/7/2023) malam, ayahnya pamit dari rumah pada pukul 06.30 WIB.

"Ayah biasanya bila narik becak pergi jam 8 atau jam 9 pagi. Udah dua hari ini memang perginya lebih cepat dari biasanya," kata Putri, Selasa (18/7/2023).

Putri mengatakan, biasanya sang ayah akan pulang sebelum salat zuhur untuk makan siang.

Namun pada hari kejadian, ayahnya tidak pulang.

"Pas hari itu tidak ada pulang buat makan siang, sampai maghrib juga tak ada kabar," kata dia.

Selepas salat Isya, Putri berusaha menghubungi nomor telepon korban tapi tidak ada jawaban.

Sekira pukul 22.00 WIB, dia mendapat kabar bahwa ayahnya ditemukan warga tak sadarkan diri di areal perkebunan.

Baca juga: Pelaku Begal Motor di Medan Ditembak Mati, Tak Lama Setelah Menantu Jokowi Minta Polisi Tindak Tegas

"Tiba-tiba dapat kabar ayah ditemukan dengan kondisi wajah lebam penuh luka. Ayah ditemukan warga sekitar lokasi. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sawit Indah, Kecamatan Perbaungan," kata Putri.

Putri dan keluarga kemudian buru-buru menuju rumah sakit.

Di sana dia melihat ayahnya terkulai lemas dan tak sadarkan diri.

Ada beberapa luka pada bagian wajah dan tubuh Samsudin.

Keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Amri Tambunan Lubukpakam.

"Ayah sempat ditangani di RS Sawit Indah namun dokter di sana tidak sanggup, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan, Kecamatan Lubukpakam. Saat ini masih tidak sadarkan diri dan dirawat," ujarnya.

Pria yang mengaku dibegal di Lengkong, Sukabumi dan kehilangan Rp 10 juta. Belakangan diketahui kalau pria itu hanya pura-pura dibegal karena takut ketahuan istri telah memakai uang.
Pria yang mengaku dibegal di Lengkong, Sukabumi dan kehilangan Rp 10 juta. Belakangan diketahui kalau pria itu hanya pura-pura dibegal karena takut ketahuan istri telah memakai uang. (Tangkapan layar)

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Begal

Sebelumnya, keluarga korban, Sudomo mengaku heran mengapa korban bisa sampai ke Kabupaten Sergai.

Padahal biasanya korban mangkal di sekitar Deliserdang saja.

"Tahu-tahu kami dapat kabar dia dibuang di lubang sampah. Dibegal gitu, kemudian kami datang ke rumah sakit, karena sudah dibawa oleh warga," ujar Sudomo.

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Sawit Indah, Kecamatan Perbaungan.

Keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit di Lubukpakam.

"Kami yang ambil, kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Umum Lubukpakam," kata Sudomo.

Terpisah Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut.

Polisi belum bisa meminta keterangan korban karena belum sadarkan diri.

"Saat ini masih proses lidik. Korban belum bisa diambil keterangan, sehingga masih mencari saksi yang mengetahui kejadian tersebut," ujarnya. (tribun-medan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dihantami Benda Tumpul, Tukang Becak yang Diduga Korban Begal Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas