5 Fakta Pemuda Desa di Sulawesi Nikahi Gadis Polandia, Awal Mula Bertemu hingga Jadi Mualaf
Pernikahan diadakan di sebuah pelosok Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINJAI - Warga di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, dibuat heboh soal pernikahan sejoli yang beda warga negara.
Di pelosok desa pernikahan secara adat Bugis itu dilangsungkan.
Adalah Randi Guntur (39), pria asal Sinjai, menikahi Weronika Kuras (38) seorang bule Polandia.
Pernikahan diadakan di sebuah pelosok Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Pernikahan ini viral karena pengantin wanita bernama Weronika Kuras rela jauh-jauh dari negaranya di daratan Eropa tepatnya Polandia untuk menikahi warga desa Randi Guntur.
Baca juga: Pemuda Sinjai Sulsel Gelar Pesta Pernikahan dengan Wanita Polandia: Ini Sosok Pengantin Perempuan
Seperti apa kisahnya? Berikut fakta-fakta tentang pernikahan dirangkum Tribunnews.com, Jumat (21/7/2023):
1. Rombongan Pengantin Wanita Jauh-jauh dari Polandia
Rombongan keluarga Weronika Kuras sudah datang sejak Rabu (19/7/2023) ke Sinjai dari Polandia.
Weronika Kuras datang bersama puluhan anggota keluarganya disambut tokoh adat di Desa Tompobulu.
Mereka yang datang yakni Aleksander Wieslaw Dobersztyn, (58) Grazyna Dobersztyn (57), Andrej Mariusz Szymkowiak (36), Nikoden Julian Szymkowiak (7) Natalia Dominika Szymkowiak (35).
Tymon Aleksander Szymkowiak (9), Aleksandra Maria Dobersztyn (27), Dariusz Sinior, (26) Dominika Wiktoria Dobersztyn, umur (23) Agnieska Lehmann (50), Piotr Lehmann, (61), Karina Katarzyna (46) Miroslaw Piotr (48).
Danuta Teresa Kuraz (63), Piotr Antoni (62), Oliwia Koscik (25), Elzbieta Anna (46), Gabriela Joanna (13), Antonina (15), Przemyslaw Pawel Nyka (46), Kowalewska Agnieszka, (36).
Lainnya, Mateusz Klupczyski (36), Michal Wojciechowski (35), Pawel Piotr Jaolonski (36), Katarzyna Wojciechowska (36), Zopialucazewska (54).
2. Pakai Adat Bugis
Kepala Desa Tompobulu, Andi Mappaware, menyebut prosesi pernikahan Randu Guntur dengan Weronika Kuras digelar secara adat Bugis Sinjai.
Hal ini diamini Abd Haris, kerabat Randi Guntur.
"Prosesi pesta pernikahannya tetap menyelenggarakan secara istiadat Bugis Sinjai, ada prosesi lamaran, akad nikah, Mappaccing hingga pesta pernikahan," kata Abd Haris.
Kerabat Randi Guntur bahkan sudah mempersiapkan terkait pernikahan sejak beberapa pekan lalu.
Prosesi pesta pernikahan berlangsung di kampung halaman Randi Guntur di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo.
3. Pernikahan di Pelosok Desa
Pernikahan keduanya dilangsungkan di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo atau sekitar 30 kilometer di bagian barat Ibukota Sinjai.
Ini merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Sinjai.
Jalanan yang berkelok-kelok di lereng gunung hingga di atas gunung.
Sisi kanan dan kiri badan jalan tumbuh subur tanaman pertanian perkebunan warga seperti pohon cengkih, kakao dan pakan rumput sapi.
Udara cukup sejuk di sepanjang jalan Desa Tompobulu dan sesekali dijumpai kabut.
Hari ini hari yang penuh bahagia bagi keduanya yang pesta pernikahannya disaksikan oleh kerabatnya di Kabupaten Sinjai dan dari Kota Makassar.
Warga di kampung Randi Guntur ikut berbahagia menyaksikan pesta pernikahan yang tak biasa di Sinjai itu karena menikah dengan suku bangsa yang berbeda.
Warga di Kabupaten Sinjai khususnya di Dusun Laiya cukup menghargai perbedaan tersebut.
Keluarga mempelai pria juga ikut ke kampung halaman Randi Guntur.
Keluarga Weronika Kuras tampak mengenakan baju bodo dan jas tutup (pakaian adat masyarakat Bugis-Makassar).
3. Awal Cinta Guntur Bersemi dengan Bule Polandia
Randi Guntur mengaku jika mengenal Weronika Kuras sejak tahun 2019 lalu.
Perkenalan mereka pertama kalinya di Bali.
Randi Guntur pertama kali bertemu Weronika saat jadi pemandu wisata di Bali.
Dari pertemuan itu, keduanya saling bertukar informasi.
Dari sinilah Randi Guntur dan Weronika Kuras intens berkomunikasi.
Sosok Weronika Kuras yang dinilai perhatian membuat Randi Guntur memberanikan diri mempersuntingnya.
Kini Randi Guntur dan Weronika Kuras telah resmi menjadi pasangan suami istri.
4. Jadi Mualaf
Sebelum menikah Weronika Kuras (38) jadi mualaf dulu.
Ia masuk islam mengikuti agama sang suami Randi Guntur.
Weronika resmi menjadi mualaf di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Yusuf di Kota Makassar pada Juli 2022 lalu.
"Sebelum saya nikahi, Weronika masuk memeluk agama Islam. Pengislamannya di Masjid Al Markaz tahun lalu," kata Randi Guntur kepada TribunSinjai.Com, Kamis (20/7/2023).
Sikap Weronika Kuras tersebut kemudian diterima oleh keluarga besar Randi.
Usai masuk Islam, Randi kemudian memutuskan pergi melamar ke negara Weronika di negara Polandia, Eropa.
Ia diterima oleh keluarga besar istrinya di negara tersebut.
Randi Guntur dan Weronika Kuras kemudian melangsungkan akad nikah di Kota Makassar 15 Juli tahun 2022 lalu.
5. Tak Pakai Mahar
Rupanya Randi Guntur (39) tak perlu mahar untuk menikahi Weronika.
Hal itu tentu berbeda jika Randi menikah dengan gadis Bugis atau Makassar.
Harus ada mahar juga panaik diberikan mempelai laki-laki ke perempuan.
Ia hanya memberi cincin emas untuk istrinya Weronika Kuras (38)
"Saya tak beri mahar karena memang budaya istri saya di sana (Polandia) tak mengenal pemberian mahar atau uang panaik," ungkap Randi Guntur kepada TribunSinjai.com di tengah-tengah pesta pernikahan, Kamis (20/7/2023).
Sebagai syaratnya menikahi gadis Polandia itu, ia hanya menyiapkan sepasang cincin emas.
Serta komitmen untuk hidup berumah tangga yang diawali melangsungkan pernikahan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sebelum Viral Dinikahi Randi Guntur, Bule Polandia Weronika Kuras Jadi Mualaf di Masjid Al Markaz
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Randi Guntur Pria Sinjai Nikahi WNA Polandia Bongkar Rahasia Istri, 2022 Lalu Nikah di Makassar