Perang Rusia-Ukraina Hari ke-954: Ukraina Buka Kantor Perekrutan Pertamanya di Polandia
Ukraina telah membuka kantor perekrutan pertamanya di Polandia, yang bertujuan untuk merekrut warga negara tersebut untuk melawan invasi Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peristiwa yang berlangsung dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-954 pada Jumat (4/10/2024).
Ukraina telah membuka kantor perekrutan pertamanya di Polandia, yang bertujuan untuk merekrut warga negara tersebut untuk melawan invasi Rusia.
Langkah ini dilakukan saat Kyiv berusaha keras untuk memperkuat jajarannya guna mencegah invasi Moskow.
Ukraina mengumumkan rencananya untuk merekrut "Legiun Ukraina" pada bulan Juli, dengan harapan dapat meyakinkan ribuan orang yang telah melarikan diri dari negara itu untuk menghindari perang agar mendaftar.
Pemerintah memperkirakan bahwa sekitar 300.000 orang yang berusia cukup untuk bertempur tinggal di Polandia.
Selengkapnya, simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-954:
1. Bantuan Buat Ukraina Masih Tertunda
Kepala NATO, Mark Rutte telah memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa tujuannya sebagai kepala aliansi militer adalah untuk memastikan bahwa Ukraina menang.
Dalam rangka menunjukkan dukungannya yang besar terhadap Kyiv, Rutte pergi ke ibu kota Ukraina untuk lawatan pertamanya sebagai Sekretaris Jenderal NATO.
Rutte mengatakan bahwa ia memilih Kyiv sebagai lawatan pertamanya untuk memperjelas kepada Anda, kepada rakyat Ukraina dan kepada semua orang yang menyaksikan, bahwa NATO mendukung Ukraina.
Dalam penampilan bersama di media dengan Rutte, Zelenskyy mengecam penundaan Barat atas pasokan senjata jarak jauh.
"Kami membutuhkan senjata dalam jumlah dan kualitas yang cukup, termasuk senjata jarak jauh, yang menurut pendapat saya, mitra kami sudah menundanya," kata Zelenskyy.
Pemimpin Ukraina itu juga meminta anggota NATO untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam membantu negaranya menangkis serangan udara Rusia.
"Kami akan terus meyakinkan mitra kami tentang perlunya menembak jatuh rudal dan pesawat tanpa awak Rusia," kata Zelenskyy