Viral Guru yang Dibentak Siswa SD Malah Minta Maaf, Bupati Lima Puluh Kota Geram: Seperti Ditekan
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, menyebut aksi siswa SD yang membentak gurunya itu merendahkan harkat dan martabat guru.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah Sariak Laweh, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat viral usai dibentak oleh muridnya sendiri.
Bahkan, dalam video yang diunggah di akun Instagram @ndorobei.official, siswa SD itu juga menendang pintu di hadapan gurunya.
Tak hanya itu saja, murid lelaki tersebut juga berkata kasar kepada sang guru.
Siswa lain yang berada di lokasi kejadian terlihat diam.
Aksi tak pantas dari siswa SD itu mendapat kecaman dari banyak warganet.
Namun, usai video itu viral, guru yang merekam perilaku muridnya itu justru melakukan klarifikasi dan meminta maaf.
Baca juga: Viral Pria di Sulbar Kabur 3 Hari Jelang Nikah dan Digantikan Kakak Kandungnya, Alasannya Belum Siap
Dalam permintaan maafnya, guru wanita bernawa Fermini Wulansari tersebut mengatakan peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman antara guru dan murid.
Fermini juga menyebut permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan melibatkan beberapa pihak, video ini ditujukan untuk keluarga siswa, keluarga besar SD 07 Sari Laweh, pemerintahan Kecamatan Lima Puluh terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh kota, dan pihak lainnya."
"Saya berjanji menjadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk ke depannya," kata Fermini di video yang beredar.
Permintaan maaf Fermini itu justru membuat banyak warganet geram.
Sebab, tindakan siswa laki-laki itu tak sepantasnya dilakukan kepada gurunya sendiri.
Apalagi, aksinya itu dilakukan di lingkungan sekolah.
Bupati Lima Puluh Kota Ikut Geram
Tak hanya warganet, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, mengaku geram dengan beredarnya video klarifikasi Fermini.
Safarudin mengaku kecewa atas peristiwa tersebut.
Sebab, menurut Safaruddin, tak seharusnya dalam kasus itu guru yang meminta maaf.
"Saya sulit menahan rasa kekecewaan ini, ketika sang guru yang sangat mulia, justru seperti ditekan untuk minta maaf."
"Saya sudah ingatkan, jangan sekali waktu (guru) diintervensi," kata Safaruddin, Jumat (21/7/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Menurutnya, dalam peristiwa tersebut, Fermini itu tak sepenuhnya bersalah.
Ia mengatakan, siswa tersebut juga perlu meminta maaf kepada Fermini.
Pasalnya, siswa tersebut telah mempermainkan harkat dan martabat seorang guru.
Menurut Safaruddin, perilaku siswa viral di media sosial itu bukan sesuatu hal yang main-main.
Siswa yang Bentak Guru Kini Minta Maaf
Dikutip dari TribunPadang.com, Safaruddin langsung memerintahkan stafnya untuk memanggil seluruh pihak yang terkait dalam kasus tersebut pada Kamis (20/7/2023).
Tujuannya, menurut Safaruddin, supaya tak ada yang merasa ditekan dalam kasus siswa bentak guru tersebut.
Sebab, kedua pihak sama-sama mempunyai kesalahan masing-masing.
Ia mengatakan permasalahan tersebut sudah selesai.
Bahkan, siswa yang membentak Fermini itu telah meminta maaf kepada sang guru.
Seusai permintaan maaf dari siswa dilakukan, Safaruddin menegaskan, jangan sampai di waktu selanjutnya guru atas nama Fermini Wulansari itu diintervensi.
Ia berharap, kedepannya permasalahan tersebut tak terulang lagi.
"Jangan sampai terjadi, guru ditekan kembali,"
"Jangan ada upaya mencari-cari kesalahan personal, jangan memojokkan guru yang bersangkutan," kata Safaruddin, Jumat (21/7/2023).
(Tribunnews.com/Linda) (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)