Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konser Musik di De Tjolomadoe Ricuh: Pedagang Rugi Jutaan Rupiah, 3 Orang Panitia Diamankan

Sebuah konser musik yang digelar di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, gagal berlangsung hingga membuat kericuhan, Sabtu (22/7/2023).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Konser Musik di De Tjolomadoe Ricuh: Pedagang Rugi Jutaan Rupiah, 3 Orang Panitia Diamankan
Kolase Tribunnews/TribunSolo.com/Mardon Widiyanto/Zhafran Muhana
(Kiri) Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy saat berada di kericuhan konser musik di De Tjolomadoe Karanganyar, Sabtu (22/7/2023). (Kanan) Penonton tengah merusak tiket box konser musik di halaman parkir De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (22/7/2023) 

Ia juga mengatakan, tiga orang telah diamankan.

Tiga orang tersebut, diketahui sebagai pihak penyelenggara atau EO.

"Ada ketidak jujuran dari pihak EO ke vendor, sehingga manajemen vendor ini tidak mau melanjutkan konser," ungkap Jerrold.

Tiga orang yang diamankan terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki.

"Setelah itu, dari EO kita amankan, menjaga pemuda-pemudi di sini terkait hak dan kewajiban," tambahnya.

Konser musik 'Don't Stop - Take Your Dream' di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023), ricuh
Konser musik 'Don't Stop - Take Your Dream' di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023), ricuh (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)

Baca juga: Konser Musik De Tjolomadoe Dibatalkan Karena Ricuh, Polisi Amankan Tiga Orang Penyelenggara

Pedagang Rugi Jutaan Rupiah

Kekecewaan tak hanya dirasakan oleh penonton, pedagang yang mengisi tenda atau tenant di acara musik tersebut juga turut merasakan kekecewaan.

Berita Rekomendasi

Salah seorang pedagang, Wulan (33), mengaku rugi jutaan rupiah akibat gagalnya acara konser tersebut.

"Saya di sini dagang nasi siomay sama es, modal Rp 3,5 juta, ditambah uang sewa Rp 1 juta sehingga total Rp 4,5 juta," kata Wulan, Sabtu (22/7/2023).

Ia mengaku, telah membuka lapak sejak siang hari, dan harus rebutan tenda karena penyelenggara hanya menyediakan 10 tenda.

Namun, kata Wulan, pihak panitia sudah memesan 18 tenant.

"Mereka hanya sediakan 10 tenda tapi yang sudah mesan 18 tenan," ungkap Wulan.

Listrik juga baru bisa menyala selepas Magrib.

Baca juga: Superman Is Dead Keluhkan Konser De Tjolomadoe di Karanganyar, Begini Jawaban Gibran

Wulan menambahkan, dagangannya baru laku Rp150 ribu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas