Dikira Sedang Tertidur, Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal di Tenda, Diduga Alami Hipotermia
Korban ditemukan meninggal dunia di Shelter pos 3 Gunung Lawu via Cemoro Sewu. Sedangkan rekannya saat ini belum diketahui keberadaannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Seorang pendaki ditemukan tak bernyawa saat hendak menuju puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Minggu (23/7/2023) pagi.
Korban yang diketahui bernama Asmianto ini sebelumnya mendaki bersama dengan rekan-rekannya sejak Sabtu sore.
Namun ia ditemukan meninggal dunia di Shelter pos 3 Gunung Lawu via Cemoro Sewu.
Sedangkan rekannya saat ini belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Sempat Terkendala Hujan, Jenazah Pendaki di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
Dikutip dari laman Tribun Mataraman, Senin (24/7/2023), seorang saksi mata yang juga merupakan pendaki asal Madiun, Edy Raharjo mengatakan ia sebelumnya sempat bertemu dengan rombongan korban.
Baik rombongannya maupun rombongan pendaki yang meninggal itu sama-sama mendirikan tenda di Pos 3.
Sementara itu, dirinya baru mengetahui bahwa ada salah satu dari pendaki dalam rombongan itu yang meninggal, ketika tengah berkemas.
"Kebetulan sama-sama mendirikan tenda kemah di Pos 3, kami tahu ada pendaki meninggal itu pada saat kemas-kemas tenda," kata Edy.
Saat itu, dia akhirnya ditanya oleh Relawan Pos Pendakian Cemoro Sewu bernama Jarwo terkait apakah benar ada pendaki yang meninggal.
Namun karena Edy tidak mengetahui pasti mengenai kabar tersebut, ia pun menjawab tidak tahu.
Lalu beberapa saat kemudian, ada pendaki lain yang meminta bantuannya untuk membangunkan orang yang tidur di tenda itu.
Baca juga: Pendaki asal Madiun Tewas di Geger Boyo Gunung Lawu, Pendakian Korban Tak Teregistrasi di Basecamp
"Namun saya jawab tidak tahu, selang beberapa menit, saya diminta tolong pendaki lain membangunkan seseorang yang tidur di bangunan Pos 3 itu," jelas Edy.
Setelah melihat ke tenda itu, Edy pun memanggil Jarwo yang memang dalam posisi masih belum jauh.
"Setelah itu, saya memanggil relawan tadi yang kebetulan turun belum jauh," papar Edy.
Ia pun merasa miris melihat kondisi pendaki tersebut, karena kemungkinan kondisinya bisa tertolong jika sebelumnya meminta bantuan padanya.
Karena dirinya membawa perlengkapan yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan saat pendakian, mulai dari obat hingga selimut.
"Mungkin kalau korban meminta tolong, masih bisa selamat. Saya bawa perlengkapan mendaki, mulai obat-obatan, selimut dan lain sebagainya," tutur Edy.
Ia mengira pendaki yang meninggal itu mengalami hipotermia, karena cuaca sangat dingin pada Sabtu malam.
Sedangkan pada saat melakukan pendakian, kata dia, korban hanya membawa selimut tipis saja.
"Saya kira korban ini meninggal karena kedinginan, cuaca sangat dingin malam itu. Korban saat naik gunung minim peralatan keselamatan, hanya bawa selimut tipis, tidak menolong ketika udara sangat dingin," pungkas Edy.
Sementara itu, dari hasil visum luar, tim medis tidak menemukan adanya tanda penganiayaan.
Korban diduga meninggal karena mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem di Gunung Lawu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.