TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bernama Niti (65), meninggal usai ditabrak truk di Jalan Ring Road Timur Ngawi, Senin (24/7/2023) dini hari.

Korban yang merupakan anggota fraksi partai PDIP ini mengalami luka di kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

Sementara sopir truk yang menabrak korban langsung melarikan diri dan hingga saat ini belum ditangkap.

Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Fahmi Adiatma, mengatakan petugas kepolisian telah mengetahui jenis truk yang menabrak korban.

Berdasarkan rekaman CCTV, truk tersebut berwarna putih dengan tutup terpal hitam di atasnya.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari di Ngawi, Anggota DPRD Ngawi Fraksi PDIP Meninggal, Polisi Lakukan Penyelidikan

Namun, Polisi mengalami kendala melakukan penangkapan lantaran plat nomor truk tidak terlihat jelas di rekaman CCTV.

“Untuk bukti dugaan truk warna putih dengan terpal hitan kita dapatkan dari CCTV milik warga, saat ini kita masih lidik. Terkait nomor polisi tidak terlihat di CCTV,” paparnya, Selasa (25/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Salah satu satpam bernama Prima Aditnya Yanuar menjadi saksi mata kasus tabrak lari.

Ia menyatakan, truk melaju dari arah Surabaya menunju Ngawi dan sempat mengambil jalur kanan untuk menyalip kendaraan.

"Truk tersebut berusaha mendahului truk lain di depannya."

"Posisi truk yang hendak disalip tidak mau mengalah, hingga kedua kendaraan melaju berjajar menutup jalan," tuturnya, Senin (24/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Tiga Orang Pesepeda Jadi Korban Tabrak Lari Pemotor Saat Melintas di Jalan Sudirman Jakarta Pusat

Menurut Prima, korban yang mengendarai sepeda motor tidak dapat menghindari truk yang secara tiba-tiba berada di jalurnya.

"Tabrakannya keras, sampai pengendara motor tewas di lokasi seketika. Korban terpental puluhan meter, motor yang dikendarainya hancur," bebernya.

Korban merupakan warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih, membenarkan korban merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari Fraksi PDIP.

"Saya mengenal beliau sejak 2009 sebagai senior partai, saat awal saya masuk Dapil 7 Jatim untuk pencalegan. Waktu itu beliau masih kades," tandasnya.

Menurutnya, korban dikenal sebagai sosok yang selalu dekat dengan rakyat dan aktif di salah satu perguruan silat di Jawa Timur.

"Kami mengenalnya sebagai sosok panutan. Semoga almarhum husnul khotimah."

"Allah menerima amal baiknya, mengampuni segala kesalahannya, dan memberi ketabahan keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Febrianto Ramadani) (Kompas.com/Sukoco)