Ratusan Warga Alami Keracunan usai Hadiri Reses Anggota DPRD Cimahi, Polisi Periksa Pihak Katering
Ratusan warga Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan makanan. Diduga para korban mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan saat acara reses anggota DPRD.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat diduga sebagai penyebab 268 warga mengalami keracunan makanan.
Warga yang mengalami keracunan sempat mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan saat acara reses pada Sabtu (22/7/2023).
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab ratusan warga alami keracunan makanan.
Jajaran Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cimahi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Baca juga: Acara Reses di Cimahi Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal, Anggota DPRD Kota Cimahi Buka Suara
"Nanti akan dilakukan pemeriksaan kepada jajaran Setwan, korban keracunan, termasuk panitia yang mengadakan kegiatan tersebut," ungkapnya, Selasa (25/7/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Pengusaha katering yang menyediakan konsumsi saat acara reses juga akan diperiksa.
"Nanti dari situ kami akan simpulkan langkah dan status selanjutnya."
"Intinya konsepsi hukum yang kami bangun ini secara komprehensif melihat fakta yang sebenarnya," tuturnya.
Penyidik juga telah mengambil sampel makanan untuk diuji di Labkesda Jabar.
Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka lantaran proses penyelidikan masih berjalan.
Baca juga: Sebanyak 31 Santri di Bandung Keracunan Massal Setelah Santap Sarapan
"Sambil menunggu perkembangan, kami juga langsung mengecek ke beberapa rumah sakit di Kota Cimahi. Benar kita melihat korban keracunan ini jumlahnya ratusan dan terus bertambah," lanjutnya.
Diketahui, acara reses tersebut digelar Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan.
Sejumlah wilayah yang dijadikan lokasi reses oleh Edi Sofyan juga akan ditelusuri untuk mengetahui adanya warga lain yang mengalami keracunan.
Keracunan Massal di Cimahi jadi KLB
Acara reses Anggota DPRD Kota Cimahi, Edi Sofyan dihadiri 335 warga yang berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Setiamanah.
Menanggapi peristiwa keracunan massal ini, Pemerintah Daerah Kota Cimahi menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
Baca juga: Awal Mula 71 Warga Kenjeren Diduga Keracunan Daging Kurban, Kasusnya Kini Ditangani Polisi
Penetapan status KLB membuat seluruh biaya pengobatan korban keracunan akan ditanggung Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menyatakan biaya pengobatan para korban sedang dipersiapkan.
"Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan, pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," tuturnya, Senin (24/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dwihadi Isnalini menyatakan para korban dirawat disejumlah rumah sakit di Cimahi.
"Jadi itu yang terdata di kami, kalau untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih 41 orang, Rumah Sakit Dustira 66 orang, Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang, dan yang lainnya rawat jalan," ungkapnya.
Baca juga: Pria Sampang Tewas Diduga Keracunan Usai Minum Es Campur, Istrinya Dilarikan di Rumah Sakit
Kata Korban Keracunan
Salah satu korban keracunan makanan, Halimah (57) mengungkapkan gejala mual hingga diare terasa pada Minggu (23/7/2023) pagi.
Halimah mengaku nasi kotak yang dibagikan saat reses anggota DPRD Cimahi di dalamnya berisi ayam, capcay hingga perkedel.
Ia datang ke acara reses bersama suaminya, namun gejala keracunan tidak dialami sang suami.
"Saya kira masuk angin, makanya enggak langsung ke rumah sakit, terus pas siang-siang kondisinya semakin parah."
"Kalau suami saya cuma pusing saja, sedangkan saya kan sampai lemas begini, terus harus diinfus," bebernya, Senin (24/7/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Kata Lurah
Sebelumnya, Lurah Padasuka, Wachyana Meiliansyah membenarkan warganya mengalami keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak acara reses anggota DPRD Cimahi.
"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," bebernya.
Baca juga: Puluhan Karyawan Pabrik di Bandung Keracunan Makanan, Konsumsi Nasi dan Telur
Menurut Wachyana Meiliansyah para warga yang mengikuti acara reses anggota DPRD Cimahi mulai merasakan gejala esok harinya.
"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," tandasnya.
Proses pendataan jumlah korban terus dilakukan mulai dari warga yang dirawat di Puskesmas, di rumah hingga rumah sakit.
"Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Hilman Kamaluddin) (Kompas.com/Bagus Puji)