Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duka Remaja di Batam, Kerap Disiksa Ibu Tiri Hingga Sekujur Tubuh Mengalami Luka

seorang warga mengetahui kejadian tentang dugaan adanya perbuatan kekerasan terhadap remaja perempuan yang merupakan anak di bawah umur.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Duka Remaja di Batam, Kerap Disiksa Ibu Tiri Hingga Sekujur Tubuh Mengalami Luka
Kompas.com
Ilustrasi penyiksaan. SW mendapatkan tindakan kekerasan dari TE (49) ibu tirinya warga Laguna Regency, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang Kota Batam saat baru selesai memasak. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - SW (16), kerap mendapatkan penyiksaan dari ibu tirinya.

Bahkan, penyiksaan tersebut mengakibatkan luka di sekujur tubuhnya.

Yang terbaru, SW mendapatkan tindakan kekerasan dari TE (49) ibu tirinya warga Laguna Regency, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang Kota Batam saat baru selesai memasak.

Baca juga: 6 Lembaga Negara Dorong Lahirnya Mekanisme Pencegahan Penyiksaan di Indonesia

Di waktu bersamaan TE datang menghampirinya, dan langsung marah-marah.

"Saya diomelin karena lupa memanaskan makanan. Dia (Ibu Tiri) langsung pukul kepala dan wajah saya menggunakan sendok, hingga luka robek," jelas SW.

Waktu itu, SW tak hanya pasrah saja, dan tidak melakukan perlawanan apapun karena takut kepada ibunya itu.

Kendati demikian, seorang warga mengetahui kejadian tentang dugaan adanya perbuatan kekerasan terhadap remaja perempuan yang merupakan anak di bawah umur.

Baca juga: Sidang Lanjutan Penyiksaan ART Pemalang, Jaksa Bacakan Tuntutan Terdakwa Hari Ini

BERITA REKOMENDASI

Saksi mata Said Zardi mengatakan, setelah mendengar adanya teriakan dari SW, langsung mendatangi rumah TE.

"Saya sempat mendatangi rumah mereka sembari memberikan teguran. Saya juga bilang akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi," sebut Said, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, kejadian seperti ini bukan merupakan kali pertama, SW kerap kali mendapatkan aksi serupa beberapa waktu belakangan ini.

Sementara itu, TE saat diamankan polisi mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Saya tersulut emosi dikarenakan korban sering membuang makanan. Saya memukul korban menggunakan hanger baju, Sutil pemasak nasi dan panci," ngakunya.


Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek di pipi kanan maupun sekujur tubuh bekas penganiayaan.

Korban dibantu warga setempat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sekupang untuk guna proses lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas