Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembak Polisi di Bogor, Kekasih Korban Rasakan Firasat Aneh hingga Motif yang Belum Terungkap

Kasus polisi tembak polisi di Bogor tewaskan Bripda Ignatius. Kekasih korban merasakan firasat sebelum Bripda Ignatius tewas

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Polisi Tembak Polisi di Bogor, Kekasih Korban Rasakan Firasat Aneh hingga Motif yang Belum Terungkap
Tribun Pontianak
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage korban tewas dalam insiden polisi tembak polisi di Bogor. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dan motifnya masihnya misteri. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kasus polisi tembak polisi kembali terulang. Kali ini terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Indisen polisi tembak polisi di Bogor diketahui berlangsung di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Beberapa hari sebelum dapat kabar, perasaan gea emang udh ndak enak

Setiap hari ada jak kekhawatirannya..

Ternyata ini jawabannya ya dek

Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor: Sosok Bripda IDF, Kronologi hingga Ada 2 Tersangka

Seorang anggota Bintara Polri tewas usai tertembak oleh seniornya pada Minggu (23/7/2023) dini hari.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membernarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut terjadi tindak pidana yang menyebabkan Bripda Ignatius meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Ramadhan menyebut kasus ini tengah diselidiki oleh Divisi Propam Polri.

Bahkan, dua tersangka yang juga anggota Polri berinisial Bripda IMS dan Bripka IG sudah ditangkap.

Meski begitu, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait kejadian yang mengakibatkan Bripda Ignatius tewas.

"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelasnya.

Baca juga: 2 Polisi Tersangka Penembak Bripda Ignatius Frisco Sirage di Bogor Anggota Densus 88

Firasat Kekasih Korban

Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage telah merasakan firasat sebelum sang pacar tewas diduga ditembak seniornya.

Pacar Bripda Ignatius itu pun mengaku memiliki perasaan tak enak sebelum mengetahui soal kabar buruk tersebut.

Bripda Ignatius diketahui tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Minggu (23/7/2023).

Ia tewas diduga ditembak oleh seniornya sesama polisi yang bertugas di Densus 88 Jakarta.

Penyebab kematian Bripda Ignatius hingga kini masih misteri.

Sebab tidak diketahui pasti apakah Bripda Ignatius ditembak atau tertembak.

Rupanya beberapa hari sebelum insiden itu, kekasih Bripda Ignatius sudah punya firasat.

Wanita bernama Claudia Tesa itu mengaku memiliki perasaan tidak enak.

Ia pun mengirim chat kepada temannya yang bernama Riana.

Berikut isi chat-nya:

  • Claudia :
    Kak ngape ye perasaan aku nda enak ni
  • Riana :
    Kan kan Hmm
  • Claudia :
    Kak

Nda tenang aku kak dengarnya

Bapaknya nelfon aku tadi

Ia juga menuliskan caption berisi kekhawatiran Claudia sebelum kematian Bripda Ignatius.

"Beberapa hari sebelum dapat kabar, perasaan gea emang udh ndak enak

Setiap hari ada jak kekhawatirannya..

Ternyata ini jawabannya ya dek

Adek kak sya harus kuat, harus tegar supaya bisa memberikan keterangan sebagai saksi besok (hari ini)," tulis Riana.

TribunnewsBogor.com pun mencoba mengkonfirmasi hubungan Claudia dengan Bripda Ignatius lewat pesan Instagram.

Claudia pun membenarkan kalau dirinya adalah kekasih almarhum.

"Iya kak saya pacarnya," balas Claudia.

Namun ia belum menjelaskan soal firasat yang dialaminya sebelum kematian Bripda Ignatius tersebut.

Baca juga: Keluarga Bripda Frisco Histeris Saat Periksa Luka di Jasad Korban Polisi Tembak Polisi

Motif Belum Terungkap

Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan dua orang tersangka dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius.

Menurutnya, kedua tersangka tersebut merupakan sesama anggota Polri yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Keduanya diduga merupakan pelaku dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Brigjen Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Menurutnya, insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan keduanya.

Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Satreskrim Polres Bogor.

Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan tim Propam dari Polda Jawa Barat lantaran pelaku juga merupakan anggota Polri.

Sehingga selain sanksi pidana, pelaku juga diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik.

"Kasus saat ini ditangani Polres Bogor. Tim Propam Polda Jawa Barat," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).

Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan, Polri akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pelanggaran hukum hingga disiplin.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya.

Baca juga: Fakta Polisi Tewas di Rusun Polri Cikeas: 2 Pelaku Ditangkap, Sama-Sama Polisi

Densus 88 Pastikan Tak Ada Pertengkaran

Densus 88 Antiteror Polri memastikan tidak ada pertengkaran antara Brigadir Ignatius Dwi Frisco Sirage dengan dua tersangka Bripda IMS dan Bripka IG sebelum akhirnya tewas tertembak.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, Bripda Ignatius tewas tertembak diduga akibat kelalaian dua rekannya yang berinisial Bripka IG dan Bripda IMS.

"Tidak ada (pertengkaran). Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ujar Aswin saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).

Meski demikian, Aswin mengklaim saat ini pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap dua tersangka tersebut.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," katanya.

Untuk informasi, Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Adapun Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan keduanya.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (26/7/2023).

Ia mengklaim pihaknya sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya.

Diketahui jika ketiganya bertugas di satuan yang sama yakni anggota Densus 88 Antiteror Polri. (Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas