VIRAL Oknum Pejabat RS di Makassar Jitak Balita Sampai Tersungkur, Orangtua Korban Ngaku Diancam
Aksi yang dilakukan oknum pejabat rumah sakit terekam kamera CCTV dan viral di media sosial dan kasus ini pun berujung laporan ke polisi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang balita berusia 3 tahun menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum pejabat rumah sakit di Warkop Nonna di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis malam.
Korban dijitak hingga tersungkur.
Aksi yang dilakukan oknum pejabat rumah sakit terekam kamera CCTV dan viral di media sosial dan kasus ini pun berujung laporan ke polisi.
Dalam rekaman terlihat, seorang pria tengah asyik bermain catur bersama temannya.
Lalu datang seorang balita di meja tersebut.
Balita itu mengambil biji catur yang sedang dimainkan oleh pria itu.
Gara-gara itu, pria itu spontan menjitak kepala balita itu hingga tersungkur ke lantai dan membentak bocah malang tersebut.
Baca juga: Shane Lukas akan Hadirkan Saksi Meringankan Dalam Sidang Lanjutan Kasus Penganiayaan David Ozora
Tidak terima diperlukan seperti itu, orangtua korban bernama Agung yang juga pemilik warkop menghampiri dan menegur pria itu.
Agung yang juga pemilik warkop mengatakan, awalnya si pengunjung bermain catur.
Namun sang anak datang menghampiri dan menyentuh meja catur.
"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur langsung ditampar hingga ke lantai.
Pas jatuh saya minta maaf," ucap Agung ditemui di warkopnya, Sabtu (29/7/2023) siang.
Agung mengaku juga sempat memperbaiki meja catur si pengunjung tersebut namun si pengunjung tetap emosi hingga mengeluarkan kata-kata kasar.
"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam.
Di situ pengunjung berhamburan," bebernya.
Anak Agung yang masih berumur tiga tahun mengalami luka lecet di bibir.
"Ada luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi," ucapnya.
Insiden kekerasan terhadap anak itu, kata dia juga telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
"Saya sudah melapor di Polrestabes kejadiannya hari kamis malam," sebutnya.
Belakangan diketahui pelaku penganiayaan balita adalah oknum pejabat RSU Bahagia.
Baca juga: Jasad Pria Diduga Korban Penganiayaan Ditemukan di Pinggir Jalan, Wajahnya Sudah Tak Bisa Dikenali
Pelaku berinisial M merupakan pejabat RSU Bahagia.
Melalui konsultan hukumnya Muhammad Fakhruddin, RS Bahagia membenarkan M merupakan pejabat di RS Bahagia sebagai Wakil Direktur RS.
"Jabatannya wakil direktur, M ini pensiunan dokter PNS, tapi kejadian ini terjadi di luar jam dinas dan tidak berada di rumah sakit," kata Muhammad Fakhruddin kepada wartawan, Sabtu (29/7/2023) malam.
"Kami sudah ketemu bapaknya korban dan terlapor ini memang dia bekerja di Rumah Sakit Bahagia sebagai dia pensiunan PNS dokter," sambungnya.
Muhammad Fakhruddin juga menyesalkan adanya insiden kekerasan terhadap anak itu.
Apa yang dilakukan M adalah perbuatan individual.
"Tindakan terlapor itu tidak ada hubungannya dengan rumah sakit cuman secara kebetulan dia bekerja di rumah sakit," tegasnya.
Ayah Korban Ngaku Diancam
Agung (27), ayah balita yang viral dijitak di Warung Kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.
Agung mengatakan, dirinya ditelepon M setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.
"Pertama dia (M) telponka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung ditemui di warkopnya.
Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.
"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.
"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.
Jumat pagi, sehari pascakejadian di Kamis malam, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan penganiayaan terhadap anaknya.
"Pas saya sudah melapor, dia (M) telpon lagi minta maaf.
Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafta tapi tidak ada," bebernya.
Pelaku Oknum Dokter
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam.
Pelaku berinisial M, kata Alim Barhi adalah dokter salah satu rumah sakit swasta di Makassar.
"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.
Baca juga: Anggota Polri Aniaya Pelaku Narkoba hingga Tewas, Kompolnas: Harus Dijatuhi Sanksi Paling Berat
Alim Bahri menjelaskan, ayah sang balita, Agung melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap anak itu, pada Jumat kemari.
"Sudah melapor (orangtua korban), kejadiannya Kamis pukul 23.00 Wita, di warkop Nonna. Kejadian Kamis, Jumat orangtuanya melapor di Polrestabes," ujarnya.
Setelah menerima laporan orangtua korban, Alim Barhi dan jajarannya pun mengaku mendatangi lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untuk itu, dirinya pun akan menjadwalkan pemanggilan terlapor dalam waktu dekat ini.
"Laporan Polisi baru tiba tadi di saya, sudah kita olah TKP, dilengkapi dulu mindik-mindiknya. Secepatnya lah kita panggil," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Konsultan Hukum RS Bahagia Makassar Angkat Bicara Ihwal Oknum Dokter Jitak Balita hingga Tersungkur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.