Viral Konser di Halaman RSUD Bangil, Dihadiri Bupati Pasuruan, Band Kotak Ungkap Kronologinya
Viral video konser band Kotak di halaman RSUD Bangil Rabu (2/8/2023) malam menuai kritikan. Dihadiri Bupati Pasuruan hingga Kotak ungkap kronologinya.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Video konser band Kotak di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjadi viral di media sosial.
Gelaran konser itu diduga menjadi puncak acara peresmian gedung baru di RSUD Bangil.
Jika biasanya acara peresmian berupa seremonial, RSUD Bangil justru menggelar konser di halaman rumah sakit dengan hiburan musisi nasional.
Konser tersebut lantas menuai kritik dari berbagai pihak lantaran digelar di halaman RSUD Bangil, Rabu (2/8/2023) malam.
Acara itu dianggap tidak etis meskipun dilaporkan hanya dihadiri oleh pihak internal rumah sakit.
Baca juga: Tuai Protes, Band Kotak Mohon Maaf, Akui Sempat Kaget Konsernya Digelar di Halaman Rumah Sakit
Video konser tersebut kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @bangilterkini.
Dalam durasi 1 menit 16 detik, perekam video itu merekam situasi sebelum konser digelar.
Perekam berjalan dari Poli Jantung menuju lokasi konser yang berdekatan.
Setelah tiba di lokasi, perekam menunjukkan keramaian penonton yang masih menunggu konser dimulai dengan latar suara musik kencang dari pengeras suara.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 116,8 ribu kali dan mendapatkan 2 ribu suka dari warganet.
Tuai kritikan
Mengutip TribunMataraman.com, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dan sejumlah pejabat tampak hadir dalam acara peresmian di RSUD Bangil tersebut.
Pemilihan lokasi konser di halaman RSUD Bangil dengan panggung dan pengeras suara dianggap tidak etis oleh sejumlah kalangan.
Sebab, hal itu dinilai mengganggu kenyamanan pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUD Bangil.
Kritikan ini disampaikan oleh Lujeng Sudarto selaku Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan.
Menurut Lujeng, konser tersebut tidak etis dan tidak memiliki rasa keprihatinan terhadap pasien.
"Masa iya rumah sakit dipakai konser musik. Nalarnya dipakai. Rumah sakit tempatnya orang istirahat untuk penyembuhan, bukan untuk konser musik," ujar Lujeng.
Dia menyebut, pemerintah setempat perlu mengurangi pencitraan yang tidak produktif bagi pelayanan publik sehingga terkesan tidak punya kepekaan situasi atau sense of cricis.
“Tindakan pemimpin publik itu minimal harus memenuhi dua kriteria: etis dan logis. Kasus konser musik di rumah sakit, tidak memenuhi dua kriteria tersebut,” paparnya.
Baca juga: Viral Video Haru Tabur Bunga di Lubang Tambang Emas Banyumas, Nama 8 Korban Terabadikan di Prasasti
Kotak minta maaf
Band Kotak selaku penampil utama pun buka suara terkait viralnya konser di RSUD Bangil pada Kamis (3/8/2023) pagi.
Melalui unggahan Instagram resmi @kotakband_, Tantri dkk menyampaikan permohonan maafnya kepada publik hingga mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.
Band beraliran pop rock ini mengaku tak sembarangan mengambil pekerjaan di RSUD Bangil tersebut.
Apalagi terkait lokasi konser yang tidak biasa hingga membuat pihak band ragu.
Namun, pihak event organizer (EO) berupaya meyakinkan band Kotak, lokasi tersebut aman dan kondusif karena pasien telah dipindah di ruangan kedap suara di gedung yang lebih jauh dari panggung.
Band Kotak pun berinisiatif mengecek lapangan untuk memastikan kenyamanan pasien.
Dalam video yang diunggah, tampak Tantri dkk menjenguk beberapa pasien yang tengah dirawat.
Mereka juga meminta menurunkan volume sound system dan secara spontan memotong setlist saat acara berlangsung.
Band Kotak pun memutuskan untuk tidak membawakan lagu andalan mereka yang berjudul 'Beraksi' dalam konser tersebut.
Baca juga: 6 Fakta Viral Pemuda 16 Tahun Nikahi Wanita 41 Tahun, Ternyata Teman Ibunya, Jarak Usia 25 Tahun
Kronologi
Berikut kronologi kejadian berdasarkan keterangan unggahan @kotakband_, Kamis (3/8/2023).
"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum...
Dari hati yang terdalam kami seluruh team dan management Kotak meminta maaf serta turut prihatin atas event yang berlangsung semalam. Ijinkan kami menjelaskan kronologinya
Kami mendapatkan pekerjaan untuk manggung di daerah Bangil Pasuruan, yang kami dengar awalnya adalah peresmian gedung baru rumah sakit
Setelah mendarat di Surabaya untuk melanjutkan perjalanan darat ke Pasuruan, pihak EO menjelaskan bahwa venue lokasi ada di depan RSUD tepatnya di halaman parkir.
Sontak kami kaget dan tentu sangat meragukan. Namun pihak penyelanggara menjamin bahwa segalanya sangat aman serta kondusif karena pasien terkondisi telah dipindah di gedung yang lain
Tidak berhenti disitu, team kami berinisiatif kroscek kembali di lapangan.
Saat kursi kursi VIP dari jajaran pemerintah sudah terpasang kami masih bertanya tanya, pihak penyelenggarapun sekali lagi menjamin bahwa pasien sudah aman dipindah di gedung lain yg kedap suara
Berulang kali kami kroscek dan menanyakan, pihak penyelanggara menjamin seutuhnya.
Mendengar kalimat itu dari penyelenggara, kami cukup lega dan berusaha seprofesional mungkin memenuhi kontrak untuk manggung
Inisiatif kami, kami meminta untuk sound system diturunkan volumenya dan agar tidak dimaksimalkan sesuai dengan kapasitas yang telah disediakan
Begitu perform, terpantau team kami di lapangan melaporkan ternyata situasi justru kurang nyaman.
Kami langsung memotong set songlist dan rembugan di panggung. Lagu Beraksi pun kami putuskan tidak kami bawakan.
Upaya demi upaya sudah kita jalankan sebaik mungkin tapi tetap kami adalah penghibur dan bintang tamu, pemilihan venue lokasi dll itu di luar kuasa kami, itu wewenang tuan rumah.
Tapi kami seprofesional mungkin harus tetap memenuhi kontrak manggung agar tidak terjadi wanprestasi
Jadi permohonan maaf ini lahir dari niat murni kita atas pertimbangan kemanusiaan.
Jika ada pihak pihak yg kurang nyaman dan tidak berkenan kami mohon maaf yg sebesar-besarnya, meskipun sekali lagi itu bukan tanggung jawab kami, tapi atas dasar rasa empati yg tinggi kami seluruh team Kotak memohon maaf."
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMataraman.com/Galih Lintartika)