Polresta Solo jadi Target Aksi Terorisme, Densus 88 Gagalkan Rencana 5 Terduga Teroris
Sebanyak 5 terduga teroris diamankan di wilayah Solo Raya. Mereka merencanakan pengemboman di Polresta Solo.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Kota Solo, Jawa Tengah menjadi sasaran para terduga teroris yang telah ditangkap tim Densus 88 Anti Teror.
Sebanyak 5 terduga teroris yang ditangkap merencanakan melakukan pengeboman di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.
Namun, aksi tersebut gagal dilakukan setelah kelima terduga teroris ditangkap dalam sepekan terakhir.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan lokasi penangkapan kelima terduga teroris berbeda-beda.
Ada yang ditangkap di kota Solo, Boyolali dan Sukoharjo.
Adapun identitas tersangka yakni S berperan sebagai Pimpinan, merupakan warga Banyudono, Boyolali.
Baca juga: Sosok 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Boyolali dan Sukoharjo, Diduga Jaringan Agus Muslim
Kemudian tersangka T, warga Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. kemudian, TS warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Selanjutnya, AG atau AS warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dan tersangka R atau UD, warga Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Untuk tersangka S adalah jaringan terorisme dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), kemudian keempat terafiliasi menjadi jaringan Asrori Daulah.
Mereka disebut berkaitan dengan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Desember 2022.
"Berdasarkan keterangan yang kita ambil dan hasil penyelidikan sasarannya itu adalah di Solo. Jadi kantor polisi, kantor Polresta Surakarta," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, saat di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (4/7/2023).
Istri Tersangka Bom Bunuh Diri di Bandung Ditangkap
Polisi mengungkap peran RS, tersangka teroris yang ditangkap di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo.
RS ini ternyata adalah Istri dari Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Baca juga: Densus 88 Cari Bukti di Tempat Pembuangan Sampah Terduga Teroris di Pinggir Sungai di Boyolali
Agus Muslim dikenal sebagai bomber yang meledakan diri di Polsek Astana Anyar Bandung.
PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, peran RS dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung adalah sebagai istri.
Dia juga menyemangati dan mendorong suaminya untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.
"RS mempunyai peran sebagai seorang Istri, mengetahui dan mempunyai semangat yang tinggi, mendorong AM untuk melakukan Bom Bunuh diri," kata Kombes Pol Aswin Siregar.
Selain RS, dia juga mengungkap peran pelaku lainnya, seperti S yang berperan sebagai ketua kelompok atau disebut Amir kelompok kecil di wilayah Solo dan sekitarnya.
"Bertujuan untuk amaliah," terangnya.
Baca juga: Cerita Kades Cemani Terkait Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus, Warga Asli dan Punya 7 Anak
S merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014.
"Kemudian bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya.
Dia salah satu yang merekrut orang.
Sementara TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.
"Misalnya, mencari bahan-bahan yang di butuhkan oleh S," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul RS yang Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Istri Agus Muslim, Dorong Suami Lakukan Bom Bunuh Diri
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Densus 88 Tangkap 5 Teroris di Solo Raya, Tersangka Targetkan Pengeboman di Polresta Solo