13 Rumah Warga Rusak Terdampak Gempa di Kabupaten Sigi, Warga Mengungsi hingga Dirikan Tenda
Ke-13 rumah yang rusak tersebut, 10 di antaranya mengalami rusak ringan. Sementara 3 rumah lainnya rusak berat sehingga tidak dapat dihuni.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIGI - Sebanyak 13 rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) rusak akibat gempa bumi, Minggu (6/8/2023).
Diketahui gempa bumi terjadi sekitar pukul 10.53 Wita dengan kekuatan 5,3 SR, Minggu kemarin.
Ke-13 rumah yang rusak tersebut, 10 di antaranya mengalami rusak ringan.
Sementara 3 rumah lainnya rusak berat sehingga tidak dapat dihuni.
Baca juga: Gempa Guncang Bolaang Mongondo Timur Sulawesi Utara, Berkekuatan 6 Magnitudo, Terasa hingga Manado
Selain gempa bumi, wilayah tersebut juga dilanda longsor di Km 4 di Desa Lembantongoa.
BPBD Sigi sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah guna persiapan alat berat untuk membuka jalur tersebut.
Warga Lembantongoa Aji mengatakan, jalan putus di Desa Lembantogoa akibat gempa bumi.
Berita Rekomendasi"Barusan ada laporan jalan putus katanya tertutup longsor di Km 4 dari jalan besar," kata Aji, Minggu (6/8/2023).
Ruas jalan KM 4 merupakan penghubung antara Desa Tongoa dan Lembantongoa.
Warga Mengungsi
Sementara itu akibat gempa bumi di wilayah Mareso Masagena, warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi terpaksa mengungsi dan mengungsi mendirikan tenda di Lapangan Sepakbola Leto Lembantongoa.
Warga rela berdempet-dempetan mulai dari anak-anak hingga lansia berada dalam tenda terbuat dari terpal tersebut.
Hingga saat ini listrik di Desa Lembantongoa padam akibat gempa bumi tersebut.
25 Kali Gempa
Tercatat sepanjang hari Minggu (6/8/2023) kemarin, Sulawesi Tengah diguncang gempa hingga 25 kali.
Data BMKG merilis, gempa bumi pertama mengguncang pada pukul 09.44 Wita, berkekuatan magnitudo 5,3 yang berpusat di Kabupaten Sigi.
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,5 Pagi Ini di Bangkalan