Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Kabid di BKD Lampung Diduga Aniaya Pegawai Magang, Mata Korban Ditutup lalu Dipukuli

Oknum ASN BKD Provinsi Lampung diduga melakukan penganiayaan terhadap pegawai magang hingga jatuh pingsan.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
zoom-in Detik-detik Kabid di BKD Lampung Diduga Aniaya Pegawai Magang, Mata Korban Ditutup lalu Dipukuli
TribunKaltim
Ilustrasi Penganiayaan - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, dilaporkan ke polisi usai menganiaya AF, pegawai magang hingga pingsan. 

TRIBUNNEWS.COM - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, dilaporkan ke polisi usai menganiaya AF, pegawai magang hingga pingsan.

Oknum ASN berinisial DRZ tersebut menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi, dan Pemberhentian Pegawai di BKD Provinsi Lampung.

DRZ diduga menganiaya AF secara brutal dengan kondisi mata tertutup.

Paman AF, Edi Sahri mengatakan korban terus dianiaya, meski sudah mengalami sesak napas.

Baca juga: ASN BKD Lampung Diduga Aniaya 5 Alumni IPDN, Polisi Panggil Terduga Pelaku hingga Kata Pemprov

Edi mengatakan AF baru satu minggu magang di BKD Provinsi Lampung.

Mulanya, ada enam pegawai magang, termasuk AF, yang berada di gedung BKD, Selasa (8/8/2023).

Satu di antara enam pegawai magang itu merupakan seorang wanita.

Berita Rekomendasi

Sebelum melakukan penganiayaan, DRZ meminta pegawai magang wanita untuk pulang.

Sementara lima pegawai magang lainnya diminta tetap berada di dalam ruangan.

"Jadi lima orang ini dihajar, tetapi keponakan saya paling parah karena dadanya dihantam sampai pingsan," ujar Edi, dikutip dari TribunSumsel.com, Kamis (10/8/2023).

AF dianiaya menggunakan tangan dan kaki dalam kondisi mata tertutup.

Saat AF mulai mengalami sesak napas, DRZ tetap melakukan penganiayaan.

Akibatnya, AF jatuh pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Matanya ditutup. Korban sudah angkat tangan karena napasnya habis, tetapi masih dihajar 8-10 orang," jelas Edi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas