Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru SD di Boyolali Dipecat Karena Tidak Pernah Mengajar

Guru SD yang berstatus aparatur sipil negera (ASN) tersebut tidak mengindahkan surat peringatan (SP) dari BKP2D

Editor: Erik S
zoom-in Guru SD di Boyolali Dipecat Karena Tidak Pernah Mengajar
artistswhothrive.com
Ilustrasi dipecat - Tidak pernah mengajar, seorang guru SD di Boyolali Jawa Tengah dipecat. 

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Tidak pernah mengajar, seorang guru SD di Boyolali Jawa Tengah dipecat.

Guru SD yang berstatus aparatur sipil negera (ASN) tersebut tidak mengindahkan surat peringatan (SP) dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D).

Baca juga: Oknum PNS di Purworejo Jateng Dipecat Karena Menjual Barang Milik Pemkab

Kepala BKP2D Waskitha Raharjo mengatakan sesuai prosedur, sebelum memberhentikan guru itu, pihaknya sudah melayangkan dua kali SP.




Hanya saja, oknum guru tersebut tetap tidak pernah masuk bekerja.

Guru tersebut tetap melanggar aturan dan tidak bekerja. 

"Guru itu melakukan tindakan indisipliner, sudah sesuai dengan jangka waktu sesuai tingkatan hukumannya, tingkatan hukuman harus berat dan diberhentikan," kata Waskita.

3 ASN lainnya dipecat

Selain memecat seorang guru, ada tiga ASN lainnya yang mendapatkan saksi berat berupa penurunan pangkat dan pembebasan tugas. 

BERITA TERKAIT

Mereka melakukan pelanggaran indisipliner tingkat berat.

 Sehingga kasus tersebut dinaikan ke bupati dan dijatuhkan saksi.

Ada satu pegawai OPD yang melakukan perceraian tanpa izin dari atasan.

Dia mendapat hukuman disiplin penurunan pangkat satu tingkat di bawahnya selama satu tahun.

Sebenarnya, perceraian ASN telah diatur dalam undang-undang.

PNS yang akan bercerai, baik sebagai tergugat maupun penggugat wajib mendapatkan izin dari bupati.

Jika ASN yang bersangkutan sebagai penggugat maka harus mendapat izin bupati dan sebagai tergugat harus mendapat surat keterangan untuk melakukan perceraian dari bupati. 

Kemudian, satu pegawai kecamatan di Kota Susu yang melakukan indisipliner sebagai calo dalam penerimaan pegawai BUMD.

ASN tersebut melakukan penipuan dengan modus menjanjikan orang bisa menjadi pegawai BUMD.

Baca juga: Dipecat Secara Tidak Hormat, MKH Tolak Pembelaan Hakim Dede Suryaman

ASN setara tersebut mendapatkan sanksi penurunan pangkat satu tahun.

Beruntungnya, ASN tersebut tak sampai dilaporkan ke pihak berwajib.

Serta hanya diselesaikan di BPK2D. 

"Satu (ASN golongan IV) lagi dibebaskan dari jabatannya karena penyalahgunaan wewenang. Jadi ada disalah satu dinas yang (pegawainya) menyalahgunakan wewenangnya," katanya.

Dia menghimbau agar seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Boyolali agar menaati semua peraturan perundangan yang berlaku.

Sehingga jangan sampai ada lagi pegawai yang harus dijatuhi hukuman disiplin.

Dia berharap, penjatuhan hukuman pada empat pegawai menjadi peringatan.

Agar tidak melakukan pelanggaran yang serupa. (*)

Penulis: Tri Widodo

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Guru SD di Boyolali Dipecat, Tak Pernah Masuk Mengajar, Tak Gubris Surat Peringatan

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas