Kadispora Lubuklinggau Ditegur Wali Kota, Buntut Aksi Terobos Jalan yang Sedang Dicor
Beredar viral video sebuah mobil plat merah yang dinaiki Kadispora Lubuklinggau melintasi jalan yang tengah dicor. Wali Kota Lubuklinggau beri teguran
Editor: Abdul Muhaimin
"Saya dari Rumah Sakit Ar Bunda hendak pulang ke Megang Sakti. Kebetulan saat itu saya mencari jalan alternatif terdekat," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (10/8/2023).
Selain itu, Purnomo mengungkapkan ia terpaksa melintas karena lokasi jalan tersebut berada di tengah kebun karet.
"Kondisi jalan yang sempit tidak bisa memutar balik. Serta tidak ada rambu penanda yang memberitahukan jalan itu sedang dicor," ungkapnya pada wartawan, Rabu (9/8/2023) malam.
Mirisnya kejadian itu sempat direkam oleh pekerja proyek di lokasi, namun meski direkam seolah tak dihiraukan pemilik mobil hingga viral di media sosial.
Akibatnya kondisi jalan yang baru saja di cor itu menjadi rusak dilindas kendaraan karena memaksa melintas.
Purnomo mengaku saat melintas di jalan itu tidak ada tanda-tanda jalan di tutup atau pun ada tanda pengerjaan proyek.
"Kalaupun ada (peringatan perbaikan jalan) itu pun sudah ditengah sawah," ujarnya.
Baca juga: Profil Kadispora Lubuklinggau Purnomo yang Viral Terobos Jalan Dicor, Kini Kena Tegur Wali Kota
Bahkan, ia mengklaim sempat turun dari mobil mengecek kondisi jalan dan papan pemberitahuan sebelum melintasi jalan cor.
"Aku (saya) ngecek jalan dulu sudah tidak ada, terus aku (saya) terus ditikungan itu tidak kelihatan cuma jaraknya 10 meter dari tikungan itu," ungkapnya.
Saat melihat para pekerja sedang bekerja, Purnomo sempat bingung, karena mau mutar arah sudah tidak bisa, karena jalan cor itu sangat tinggi, bila dipaksa mobil dinasnya akan rusak bahkan terbalik.
"Kalau mobil aku (saya) maksa jelas terjerumus (terbalik), terus saya nego (dengan tukang) kira-kira bisa tidak masuk dikasih jalan," ujarnya.
Setelah meminta saran dengan para tukang, mereka mempersilahkan dan membuka jalan.
"Jadi yang membuka jalan itu adalah para tukang itu sendiri, bukan sengaja mau nerobos. Seizin tukang itu sendiri, angkong (alat bekerja) saja dipinggirin," ungkapnya.
Lanjutnya, setelah semua alat dipinggirkan Purnomo sempat musyawarah lagi dengan para tukang.