Begal Payudara di Semarang Mengaku telah Dua Kali Beraksi
Warga Jalan Pamularsih, Bojongsalaman, Semarang Barat mengaku sudah 3 bulan istrinya selalu menolak melakukan hubungan suami istri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelaku begal payudara terhadap anak di bawah umur di Semarang, Jawa Tengah mengaku aksi dilakukan karena sang istri enggan melayani urusan bawah perut.
"Istri ga mood kalau saya ajak karena punya saya (Mr P) terlalu besar," ungkap Andhy Santoso (35) di kantor Polrestabes Semarang, Senin (14/8/2023).
Warga Jalan Pamularsih, Bojongsalaman, Semarang Barat mengaku sudah 3 bulan istrinya selalu menolak melakukan hubungan suami istri.
"Karena istri selalu menolak," ucapnya.
Dikatakan, selama 3 bulan tak dipenuhi kebutuhan biologisnya membuat tersangka uring-uringan ditambah ia acapkali melihat film porno.
Baca juga: Begal Payudara yang Beraksi di Pati Ditangkap, Diancam Hukuman Penjara 12 Tahun
Tak heran ketika di jalan berpapasan dengan korban membuatnya gelap mata.
Korban melakukan begal payudara terhadap korban di jalan Sidorejo, Kelurahan Sarirejo, Semarang Timur, Jumat (4/8/2023) sekira pukul 15.12 WIB.
"Saya tidak tahu itu anak-anak saya kira orang dewasa. Hasrat saya muncul karena lihat korban pakai baju seksi," dalihnya.
Sales aki ini lalu nekat meremas bagian payudara korban hingga korban kaget.
Beruntung korban berani melawan lalu berupaya mengejarnya.
Bahkan, korban sempat memvideo tersangka lalu mempostingnya di media sosial.
Postingan itu lantas viral sehingga tersangka dapat terdeteksi.
"Ketika kejadian tidak ada niatan untuk melakukan begal payudara, ketika itu disuruh bos ambil makanan di Mataram lalu ketemu korban," jelasnya.