Penambang Timah di Toboali Bangka Tewas Tertimbun Tanah saat Menyelam di Dasar Laut
Korban diduga meninggal usai tertimbun tanah saat menyelam di dasar laut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TOBOALI – Patra, seorang penambang timah pendatang dari Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel) meninggal dunia setelah tertimbun tanah.
Korban adalah pekerja tambang timah berjenis Ponton Isap Produksi (PIP) di Kecamatan Toboali.
Dia tertimbun tanah saat sedang berusaha menambang pasir timah di perairan Suka Damai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Minggu (13/8/2023) siang.
Korban diduga meninggal usai tertimbun tanah saat menyelam di dasar laut.
Baca juga: Sedang Istirahat di Gubuk, 4 Penambang Emas Ilegal di Kabupaten Madina Sumut Tewas Tertimpa Pohon
Ketua Rukun Tetangga (RT) 02, Kelurahan Tanjung Ketapang, Basir mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Minggu (13/8/2023) kemarin.
"Iya benar, ada warga saya meninggal dunia akibat kecelakaan tambang laut," kata Basir di Toboali, Senin (14/8/2023).
Basir mengatakan korban bekerja di PIP timah milik Seran.
Namun Basir tidak mengetahui secara pasti terkait kronologi kejadian itu.
Karena saat peristiwa terjadi dirinya tak berada di lokasi.
Berdassarkan informasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, korban tengah bekerja di atas PIP bersama beberapa rekan kerjanya yang lain.
"Jadi setahu saya kejadiannya itu dari warga setempat sekitar jam 12.00 WIB. Pada waktu itu saya mendapat kabar dari warga, bahwa ada warga saya meninggal dunia akibat kecelakaan tambang timah," jelas Basir.
Korban sempat dilarikan ke Pusat Pelayanan Klinik Bakti Timah (Pusyandik) Toboali.
Baca juga: Operasi Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Ditutup, Polisi Selidiki Pemodal
Beberapa saat kemudian, Patra dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak Pusyandik.