Ricuh Antara Warga dan Polisi di Dago Bandung, Bocah 6 Tahun Alami Trauma usai Dibentak Aparat
Penyebab kericuhan warga dengan aparat kepolisian diduga lantaran laporan warga tidak segera diproses. Seorang bocah trauma akibat tindakan aparat.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan antara warga dengan aparat kepolisian sempat terjadi di kawasan Dago Elos, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) malam.
Aparat kepolisian sempat menembakkan gas air mata yang mengakibatkan warga terpancing emosi dan melakukan pelemparan batu.
Kericuhan di kawasan Dago tersebut terekam kamera CCTV.
Terlihat ada aparat kepolisian yang masuk ke dalam rumah warga serta melakukan perusakan.
Sejumlah anggota polisi terlihat mendobrak dan juga menggebrak pintu warga sambil berteriak-teriak.
Baca juga: Polisi Amankan 7 Orang Buntut Aksi Pemblokiran Jalan di Dago Bandung, Ini Penjelasan Kapolrestabes
Di rumah itu, terlihat adanya anak kecil yang sedang tertidur, dan harus terbangun setelah mendengar pintu digebrak oleh polisi.
Saat ditelusuri, kejadian itu memang benar terjadi di sebuah rumah warga yang letaknya di sekitar Jalan Dago Elos tepatnya RT 2 RW 2. Salah seorang penghuni rumah, Handika (33) bercerita tentang peristiwa tersebut.
Peristiwa terjadi usai kericuhan sekitar pukul 23.30 WIB. Rumahnya tiba-tiba didatangi oleh sejumlah anggota polisi yang mencari massa yang membuat kericuhan.
Mereka datang dengan mengeluarkan kata kasar dan meminta agar pintu rumah dibuka. Kata kasar tersebut, katanya, ditujukan ke sejumlah anggota keluarganya.
"Dia pikir massa (yang ricuh) ada yang ngumpet (sembunyi), dia memaksa 'woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar'," kata dia ketika ditemui pada Selasa (15/8/2023).
Pintu kemudian didobrak oleh polisi hingga mengenai anaknya yang sedang berada di balik pintu. Akibat hal itu, anaknya yang masih berusia enam tahun terluka.
Baca juga: Penyebab Kericuhan di Dago Bandung, Warga Blokade Jalan dan Dibubarkan Polisi dengan Gas Air Mata
Sementara usai mendobrak pintu, polisi langsung masuk ke dalam rumah mencari massa yang diduga bersembunyi.
"Salah satu polisi ngedobrak pintu yang di depan, nah anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka terkena kakinya kejepit," ucap dia.
Namun, karena di rumahnya tak ditemukan siapapun, anggota kepolisian itu langsung meninggalkan rumah tanpa mengucapkan permintaan maaf.
Sementara itu, tak hanya mengalami trauma, anak dari Handika kini mengalami trauma akibat perlakuan polisi di rumahnya.
"Jadi trauma, sekarang anak tuh kalau mendengar teriak atau orang tidak dikenal itu ketakutan dan masuk kamar," kata dia
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bentrok Polisi dan Warga Dago Elos, Bocah Usia 6 Tahun Terluka saat Polisi Dobrak Pintu Rumah Warga