Siswa SMA di Maluku Bully Guru, Kecewa Tak Dilibatkan Penunjukan Ketua OSIS, Alumnus Datangi Sekolah
Seorang guru di Maluku jadi korban perundungan siswa. Aksi perundungan dilakukan saat guru hendak pulang menggunakan sepeda motor.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video siswa SMA di Maluku Tengah menyoraki guru perempuan di parkiran sekolah.
Seorang siswa bahkan mengambil kunci sepeda motor milik guru yang hendak pulang.
Aksi perundungan terhadap guru ini terjadi di SMA Negeri 15 Maluku Tengah.
Diduga para siswa melakukan aksi perundungan karena kecewa dengan sejumlah keputusan yang diambil pihak sekolah.
Salah satu siswa, Taslim Juliansyah mengatakan pihak sekolah memutuskan untuk menunjuk langsung ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas.
Baca juga: Jadi Korban Bully, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Maafkan Siswa-siswanya
Selain itu, jabatan Ketua Gudep Pramuka juga dipertanyakan karena ketua yang saat ini masih satu tahun lagi menjabat.
"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat Musyawarah Gugus Depan," bebernya, dikutip dari TribunAmbon.com.
Diketahui, guru yang menjadi korban perundungan bernama Maryam Latarissa.
Ia merupakan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah.
Setelah aksi perundungan terhadap guru viral, sejumlah alumnus SMA Negeri 15 Maluku Tengah mendatangi sekolah, Rabu (16/8/2023).
Salah satu perwakilan alumnus, Santi mengaku sangat prihatin dengan tindakan para siswa yang melakukan perundungan ke guru.
"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ungkapnya.
Baca juga: Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Jadi Sasaran Bully Siswa: Kunci Motor Diambil
Menurut Santi, ada oknum yang menjadi provokator para siswa melakukan perundungan.
"Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada dibelakang semua ini."
"Sebab tidak mungkin siswa-siswa ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," sambungnya.
Santi meminta pihak sekolah segera melakukan klarifikasi karena video perundungan sudah viral di media sosial.
Video viral tersebut dapat berdampak pada nama baik sekolah.
"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri, karena itu kami minta pihak sekolah pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat menggelar Konfrensi pers dan meminta maaf kepada publik terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," tuturnya.
Baca juga: Diberi Sanksi Teguran Tertulis Karena Perundungan Dokter, RSCM Buka Suara
Ia berharap para siswa tidak mengulangi perbuatan seperti itu di kemudian hari.
Sementara itu, Kepala Sekolah, Amsuddi akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan mengundang seluruh dewan guru dan para siswa.
"Insya Allah sehari dua kami akan mengundang seluruh dewan guru dan para murid untuk kita pertemuan guna mencari jalan keluarnya. Kita juga akan mengundang para siswa yang terlibat," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunAmbon.com/Lukman Mukandar)