Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinkes Purwakarta Minta Warganya untuk Tetap Pakai Masker

Warga Purwakarta, Jawa Barat diminta untuk tetap menggunakan masker meskipun sudah tidak dalam pandemi Covid-19.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Dinkes Purwakarta Minta Warganya untuk Tetap Pakai Masker
freepik
Seorang pria menggunakan masker ketika di luar ruangan untuk menghindari polusi - Warga Purwakarta, Jawa Barat diminta untuk tetap menggunakan masker meskipun sudah tidak dalam pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Purwakarta, Jawa Barat diminta untuk tetap menggunakan masker meskipun sudah tidak dalam pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta.

Ternyata, imbauan tersebut terkait dengan polusi udara.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinkes Purwakarta, Elitasari Kusuma Wardani.

Ia meminta masyarakat untuk tetap disiplin saat beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker.

Menurut Elitasari, banyaknya debu saat kemarau bisa memicu terjadinya penyakit lain selain ISPA, yakni batuk pilek (common cold), sinusitis, radang tenggorakan akut, laringitis akut, dan pneunomia (radang paru-paru).

Baca juga: Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Cucu Saya Kena ISPA, Semalam Masuk RS

"Usahakan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar debu tidak langsung masuk ke hidung dan mulut kita," kata Elitasari kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).

Berita Rekomendasi

"Debu di jalan apabila masuk langsung ke rongga hidung bisa menyebabkan alergi dan infeksi, dan memicu terjadinya batuk filek, radang tenggorokan, serta lainnya."

Adanya peningkatan penderita ISPA di kota-kota besar di Jawa Barat seperti Depok dan kota Tasikmalaya sempat mendapat perhatian.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Elita, sejauh ini Dinkes terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan kualitas udara di Purwakarta.

Bahkan, menurut laporan yang diterimanya, tidak ada peningkatan untuk penderita ISPA.

"Kualitas udara di Purwakarta masih cukup baik, tidak ada lonjakan penyakit seperti ISPA."

"Data dari Januari-Juli 2023 penderita penyakit itu sekitar 2.160 kasus. Data itu tidak jauh berbeda dari tahun 2022, dari Januari-Agustus penderita 2442 kasus," katanya.

Menurut Elita, masyarakat harus menjaga asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi buah dan sayur dalam upaya mencegah ISPA di tengah terpaan cuaca panas saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas