Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Hari ini Dua Ibu Jalani Tes DNA di Sentul dan RSCM
Update kasus bayi diduga tertukar di Bogor, dua ibu yakni Siti Mauliah dan ibu D bakal jalani tes DNA dia dua lokasi terpisah, Sentul dan RSCM.
Penulis: Theresia Felisiani
Dalam tayangan tersebut, Arist menyoroti pihak rumah sakit yang menurutnya telah lalai.
Diungkap Arist, pihak rumah sakit harusnya memberi jaminan kepada para bayi yang baru lahir agar identitasnya tidak tertukar.
Hal itu lantaran pihak rumah sakit punya kebijakan untuk menyatukan semua bayi ke dalam satu ruangan.
"Rumah sakit harus bertanggung jawab karena rumah sakit yang seharusnya memberi jaminan bahwa seorang bayi dilahirkan dengan identitas yang tidak boleh tertukar, ini kan merupakan kelalaian," imbuh Arist Merdeka Sirait.
Perihal kisah bayi tertukar, Arist menyebut peristiwa itu bukan yang pertama terjadi.
Karenanya, Arist berharap kasus tersebut bisa diusut tindak pidananya.
Terlebih Siti telah mencari keadilan untuk bayinya selama satu tahun.
"Ini kan peristiwa yang berulang, bukan saja di rumah sakit Sentosa Bogor tapi pengalaman KPAI pernah terjadi juga di Bekasi, Depok, artinya bukan sekadar kelalaian, tapi merupakan tindak pidana, ini sudah satu tahun," ucap Arist Merdeka Sirait.
Lebih lanjut, Arist pun mengurai informasi yang didapatnya.
Yakni terkait dugaan kelalaian pihak rumah sakit atas kasus bayi tertukar tersebut.
"Ada informasi yang saya dapat, petugas sana menggunakan dua gelang, enggak boleh terjadi, setelah lahir itu ada satu gelang, menurut saya ada unsur kesengajaan, oleh karena itu Polres Bogor harus menindaklanjuti, bukan hanya sekadar tes DNA, tapi peristiwa ini harus menjadi perhatian publik lalainya rumah sakit," ungkap Arist.
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kasus Bayi Tertukar di Bogor, dari RS Sentosa dan Keluarga
Proses mengungkap fakta bayi tertukar usai melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor terus berlanjut.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Bogor melalui unut PPA terus mendalami persoalan tersebut.
"Itu masih berjalan, Insya Allah minggu depan sudah ada titik terang," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan.
Ia mengatakan, sudah memeriksa sejumlah saksi dari berbagai pihak yang terlibat dalam persoalan bayi tertukar ini.
"Kurang lebih sembilan orang terdiri dari pihak rumah sakit dan pihak keluarga," ungkapnya.
Baca juga: Penyebab Bayi Siti Mauliah dan Dian Tertukar, Pihak RS Sentosa Bogor Dianggap Lalai dan Dilaporkan
Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako membenarkan pemeriksaan saksi tersebut.
Ia mengakui bahwa sejumlah nakes di RS Sentosa yang menangani persalinan saat itu sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Hasilnya belum tahu, itu kan masih permintaan wawancara awal aja, pemberian keterangan terkait peristiwa," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (18/8/2023). (tribun network/thf/Tribunnewsbogor).