Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bapak Kost di Bantul 3 Kali Cicil Beli Jenglot dari Pantai Parangtritis Ternyata Palsu 

Akibat tergiur kekayaan instan, pemilik kost di Bantul jadi korban penipuan, dia beli jenglot Rp 17 juta dengan cara dicicil tapi jimat itu palsu.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kisah Bapak Kost di Bantul 3 Kali Cicil Beli Jenglot dari Pantai Parangtritis Ternyata Palsu 
TribunJogya/Neti Istimewa Rukmana
Seorang warga Sumatera Selatan yang tinggal dan ngekos di Kabupaten, DI Yogyakarta, HH (48), berhasil diringkus oleh Polsek Kretek terkait penipuan jual beli jenglot atau jimat boneka. Akibat tergiur kekayaan instan, pemilik kost di Bantul jadi korban penipuan, dia beli jenglot Rp 17 juta dengan cara dicicil tapi jimat itu palsu. (Tribunjogja.com/Neti Rukmana) 

Korban melakukan ritual yang disebutkan oleh pelaku sebanyak tiga kali.

Namun, ternyata, tidak membuahkan hasil, jenglot itu tidak hidup dan tidak bisa memperlancar rezeki maupun mendatangkan uang gaib kepada korban.

Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan dan menyerahkan HH ke Polsek Kretek pada Selasa (15/8/2023).

"Saat ini pelaku sudah kami tahan di Polsek Kretek. Untuk Pasal yang disangkakan ialah Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," beber dia.

Tidak hanya itu saja, dari hasil penyelidikan, Polsek Kretek berhasil mengidentifikasi bahwa jenglot tersebut adalah palsu.

Pihaknya pun melihat bahwa beberapa bagian jenglot yang dijual oleh terangkat mudah patah.

"Ini (tubuh jenglot) dari mika dan kelingkingnya juga sudah patah. Kalau rambutnya asli rambut manusia dan kotaknya itu dibuat tersangka sendiri. Karena tersangka mengaku nemu jenglot itu di pinggir Pantai Parangtritis, jadi bisa dibilang ini replika jenglot ya," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, HH mengaku bahwa tindak penipuan itu baru satu kali dilakukan olehnya.

"Baru dia (SR yang ditawarkan untuk membeli jenglot), karena dia juga yang minta," kata HH.

HH menyebut bahwa tidak sengaja melakukan modus penipuan tersebut. Sebab, ia membutuhkan uang untuk membayar hutang-hutangnya.

"Uang hasil jual itu (jenglot) buat bayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tandas dia.(Tribunjogja.com/Nei)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Pemilik Kos di Bantul Beli Jenglot, Tiga Kali Ritual Malam Jumat Jimat Tak Hidup

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas