Isu Polusi Udara Ramai Dibicarakan, DLH Cirebon Sebut Wilayahnya Masih Aman
Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Cirebon mengklaim, Indeks Kualitas Udara (IKU) masih dalam kondisi yang baik.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Isu pencemaran udara beberapa waktu ini banyak dibicarakan.
Terlebih di Jakarta yang disebut jadi kota dengan polusi udara tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Cirebon mengklaim, Indeks Kualitas Udara (IKU) masih dalam kondisi yang baik.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Hardiawan, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, berkaitan dengan isu Jakarta terkait polisi udara, sejauh ini Kabupaten Cirebon masih berkategori baik dalam hal kualitas udara.
"Untuk Indeks Kualitas Udara di angka 81 lebih, maknanya masih baik. Jadi kalau pertanyaannya tentang kualitas udara di Kabupaten Cirebon, ya sejauh ini masih dalam kategori baik," ujar Hardiawan dalam kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan Polresta Cirebon di Desa Krandon, Kecamatan Talun, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: BPP HIPMI Minta Pemerintah Ambil Langkah Tegas Terkait Polusi Udara di Jakarta
Disampaikan dia, beberapa faktor bisa mempengaruhi kualitas udara di wilayahnya. Polusi kendaraan menjadi salah satu faktornya.
"Banyak sekali yang berpengaruh terhadap IKLH yang indikator kualitas udara dan air, terkait udara kan pencemaran udara karena memang misalnya polusi kendaraan, industrialisasi rumah kaca. Sejauh ini, mungkin yang paling relevan terkait aktivitas kendaraan ya, kalau industri-industri besar seperti PLTU dan lain-lain, mereka sudah punya syarat operasional, ketika itu beroperasi harus di bawah angka toleransi pencemaran lingkungan," katanya.
Saat ini, DLH Kabupaten Cirebon bersama instansi terkait juga terus melakukan upaya-upaya penurunan indeks agar kualitas udara di wilayahnya bisa lebih baik.
Salah satunya, pengawasan aktivitas industri dan upaya penghijauan dengan cara menanam pohon yang salah satunya dilaksanakan hari ini bersama Polresta Cirebon.
"Ada juga program kampung iklim atau istilahnya proklim, yaitu mendorong desa atau komunitas yang konsen menjaga lingkungan melalui upaya pelestarian vegetasi," katanya.
Meski isu polisi udara hangat diperbincangkan, Hardiawan belum menginstruksikan masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian.
Sebab, ia mengklaim, kualitas udara di wilayahnya masih layak untuk dihirup atau belum tercemar polusi.
"Sejauh ini kita belum ke arah sana ya (imbauan pakai masker), karena pengukuran-pengukuran kita belum menunjukkan angka yang sifatnya relatif bahaya," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dinas Lingkungan Hidup Klaim Kualitas Udara di Kabupaten Cirebon Masih Layak Hirup
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.