Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Wilayah Papua Tengah yang Dilanda Bencana Kelaparan Dikelilingi KKB, Pasukan TNI Disiagakan

Wilayah di Kabupaten Puncak yang dilanda bencana kelaparan, adalah Distrik Agandugume, Oneri, dan Lambewi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wilayah Papua Tengah yang Dilanda Bencana Kelaparan Dikelilingi KKB, Pasukan TNI Disiagakan
Dokumentasi Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyalurkan 264,7 ton beras hingga 1.500 paket sembako untuk diberikan kepada masyarakat Papua Tengah yang terdampak bencana kekeringan. Pasukan TNI bakal disiagakan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang sempat dilanda bencana kelaparan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan TNI bakal disiagakan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang sempat dilanda bencana kelaparan.

Wilayah di Kabupaten Puncak yang dilanda bencana kelaparan, adalah Distrik Agandugume, Oneri, dan Lambewi.

Baca juga: Cegah Bencana Kelaparan, Menko PMK: Gudang Pangan di Agandugume Masih Proses Pembangunan

"Persoalanyaa kemudian adalah faktor keamanan. Oleh sebab itu maka ke depan dalam jangka pendek, tentara atau TNI diberikan satu wewenang untuk membuat komando statis di sana," ujar Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Sorni Paskah Daeli, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Sorni mengungkapkan Distrik Agandugume bakal mendapatkan pengawalan dari pasukan TNI.

Pasalnya, Sorni mengungkapkan Distrik Agandugume dikelilingi oleh markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Pj Gubernur Papua Tengah Sebut Pemerintah Daerah Mampu Selesaikan Kelaparan di Kabupaten Puncak

"Artinya bahwa khususnya di Agandugume, karena lembah di mana tempat masyarakat Papua yang terjadi kelaparan ada, maka ditempatkan tentara karena di sekitarnya itu adalah markas-markas dari KKB," tutur Sorni.

Berita Rekomendasi

Pengawalan keamanan ini, menurut Sorni, dilakukan untuk menjaga pasokan logistik ke Puncak.

"Oleh sebab itu, untuk mendrop logistik perlu keamanan karena pesawat dan pilot tidak ada yang berani ke sana. Itu langkah yang jangka pendek," ucap Sorni.

Selain itu, Pemerintah bakal memberdayakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak.

Babinsa yang diterjunkan, kata Sorni, akan berasal dari masyarakat lokal.

"Kemudian, memberdayakan Babinsa dari unsur masyarakat lokal jadi ada hubungan yang lebih baik antara masyarakat di sana supaya untuk antisipasi keamanan," pungkas Sorni. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas