Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisata Bergeliat, Layanan Imigrasi Dibangun di Pulau Moyo dan Gili Trawangan

Romi mengatakan, pembukaan Unit Kerja Imigrasi ini juga bagian dari upaya jemput bola Kanwil NTB dalam memulai pelayanan dan pengawasan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wisata Bergeliat, Layanan Imigrasi Dibangun di Pulau Moyo dan Gili Trawangan
istimewa
Sejumlah wisatawan asing memadai Pelabuhan Gili Trawangan, NTB, menuju lokasi wisata. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka Unit Kerja layanan imigrasi di Pulau Moyo, Sumbawa.

Pelayanan keimigrasian dan pengawasan Warga Negara Asing (WNA) sebagai wisatawan dari luar negeri ini diharapkan meningkatkan investasi dan mendongkrak pariwisata. 

Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Romi Yudianto mengatakan, potensi wisata Pulau Moyo jadi daya tarik wisatawan. Pulau yang pernah disinggahi Lady Diana ini nantinya akan berkembang pesat seperti Labuan Bajo, Amaratua dan Gili Trawangan.

Baca juga: Sempat Mendapat Pertolongan, WNA Asal Perancis Tewas Usai Tenggelam di Perairan Gili Trawangan

"Dengan dibukanya unit kerja pelayanan di sana, maka akan membantu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan pariwisata di NTB," kata Romi saat Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-78 di Kanwil Kemenkumham NTB, seperti dalam keterangannya dikutip Rabu (23/8/2023).

Romi menjelaskan, unit kerja pelayanan dan pengawasan Imigrasi di Pulau Moyo merupakan cikal bakal dibangunnya Kantor Imigrasi berskala kecil mengingat jarak tempuh dengan Pulau Sumbawa terlalu jauh. Sementara, saat ini kantor layanan imigrasi berada di Kantor Imigrasi Sumbawa.

Romi mengatakan, pembukaan Unit Kerja Imigrasi ini juga bagian dari upaya jemput bola Kanwil NTB dalam memulai pelayanan dan pengawasan.

Baca juga: Wisatawan yang Mengaku Korban Pelecehan saat Berwisata ke Gili Trawangan Kini Dilaporkan ke Polisi

"Sejalan dengan visi Kemenkumham, dalam hal memberi pelayanan di pulau terpencil, memberikan peluang kepada mereka sehingga orang asing merasakan kemudahan dalam pelayanan dan aman karena terawasi secara humanis," terangnya.

BERITA TERKAIT

Semua ini, lanjut Romi, tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi dengan stakeholder seperti TNI, Polri dan Dinas Pariwisata setempat.

"Itu semua demi memajukan pariwisata dan menumbuhkan investasi," katanya.

Maka dari itu, Unit Kerja Imigrasi di Pulau Moyo tidak sebatas pelayanan dan pengawasan orang asing. Tapi, juga menyediakan layanan keimigrasian seperti paspor, izin tinggal dan penyebaran informasi keimigrasian. 

"Di sana juga tersedia layanan Kemenkumham. Kami punya program dengan slogan Kumham Bergerak, Imigrasi Menyapa, Yankum Mengajari, Pendaftaran Merek dan Bantuan Penyuluhan Hukum," paparnya.

Adapun target Kanwil Kemenkumam NTB dengan adanya Unit Kerja Pulau Moyo ini diharapkan layanan komunikasi masyarakat (yankomas), kemudahan pendaftaran merek, konsultasi pengaduan HAM, konsultasi apostille dan layanan dokumen, konsultasi masalah hukum dan sosialiasi Pos Bantuan hukum (Posbakum) bisa dilakukan di unit tersebut.


Awasi WNA, Posko Tim Pora Dibangun di Gili Trawangan

Wisata di Pulau Lombok, NTB, kembali bergeliat seiring berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sejumlah WNA kembali berbondong-bondong datang menikmati sejumlah destinasi di pulau tersebut.
Di antaranya wisata Gunung Rinjani hingga wisata alam bawah laut yang indah hingga berbagai Gili (pulau kecil) di wilayah Pulau Lombok yang dianggap 'surga' oleh para wisatawan asing.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas