Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Viral Video Traffic Cone di Semarang, Ternyata Meleyot Ditabrak Bukan karena Cuaca Panas

Berikut fakta di balik viral video traffic cone meleyot di jalanan Kota Semarang, Jawa Tengah. Cone meleyot karena ditabrak bukan karena panas.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Fakta Viral Video Traffic Cone di Semarang, Ternyata Meleyot Ditabrak Bukan karena Cuaca Panas
Kolase Tribunnews.com
Tangkap layar viral video traffic cone yang Meleyot di jalan Kota Semarang. Ternyata faktnya traffic cone meleyot ditabrak bukan karena cuaca panas. 

TRIBUNNEWS.COM - Video memperlihatkan traffic cone meleyot di jalanan Kota Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam narasi yang beredar, traffic cone meleyot karena cuaca panas.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memastikan traffic cone meleyot bukan gara-gara cuaca panas.

Traffic cone meleyot lantaran ditabrak pengguna jalan yang tidak bertanggungjawab.

Berikut fakta-fakta viral video traffic cone meleyot di Semarang dirangkum Tribunnews.com, Kamis (24/8/2023):

Baca juga: VIRAL Bukan Dipukuli, Ulah Bocah Ini Bikin Maling Berteriak Ketakutan dan Nyaris Pingsan

Video tersebar

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video traffic cone meleyot jadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun di Twitter (X) maupun Instagram.

Video sudah viral sejak Selasa 22 Agustus 2023 lalu.

Berita Rekomendasi

Pada video terlihat jejeran traffic cone berwarna oranye yang meleyot.

"Sepanas apa kota kalian? Semarang nih, traffic cone sampai meleyot," ucap narasi dalam video.

Hingga Kamis, video sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan video dengan berbagai komentarnya.

Termasuk mempertanyakan kebenaran informasi dalam video.

Penjelasan BMKG

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah melaporkan cuaca panas memang terpantau di Kota Semarang.

Namun suhu masih dalam batas wajar dan tidak ada cuaca panas yang tergolong ekstrem.

Kepala Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Iis Widya Harmoko mengatakan, suhu di Kota Semrang belum sampai mencapai 36 derajat celcius.

Baca juga: Viral Seorang Wanita Simpan Tumpukan Uang di Kulkas hingga Berserakan, Hasil Jualan Buah

Tangkapan layar video traffic cone tampak meleyot di tengah jalan sekitar Tembalang, Kota Semarang, belum lama ini.
Tangkapan layar video traffic cone tampak meleyot di tengah jalan sekitar Tembalang, Kota Semarang, belum lama ini. (TikTok @ devan andhika)

"Suhu (Kota Semarang) memang panas, tapi ini belum seberapa. Pengukuran 34-35 derajat Celcius di bulan Agustus ini," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Iis melanjutkan, pihaknya memperkirakan suhu di Kota Semarang akan meningkat di bulan-bulan berikutnya.

Sementara menurut catatan BMKG, suhu terpanas Kota Semarang tercatat di angka 39,4 - 39,5 derajat celcius.

"Suhu Kota Semarang pernah meningkat di puncak tertinggi 2015 dan tahun 2019. Itu memang tahun Elnino," tandas Iis.

Meleyot karena ditabrak

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Antonius Hariyanto memastikan, traffic cone yang meleyot bukan karena cuaca panas.

Ia menyebut, ada pengendara tidak tanggungjawab yang menabrak pembatas jalan itu.

"Bukan karena panas, cone tersebut tersenggol kendaraan yang tidak bertanggung jawab," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Antonius menambahkan, insiden traffic cone meleyot ditabrak pengguna jalan bukan pertama kali terjadi.

Baca juga: Viral Pria Mabuk Curi Kotak Amal Musala Hingga Bakar Motor di Tebet, Polisi: Pelaku Sudah Diamankan

Traffic cone meleyot di sejumlah titik jalan di Semarang.
Traffic cone meleyot di sejumlah titik jalan di Semarang. (CCTV Dishub Semarang via Kompas.com)

Dalam dua minggu, traffic cone di jalan wilayah Akpol, Kota Semarang, sudah dua kali ditabarak.

Kejadian yang pertama tanggal 16 Agustus dan kedua tanggal 21 Agustus lalu.

Traffic cone yang rusak sudah diganti oleh Dishub Kota Semarang.

Terkait hal ini, Antonius meminta masyarakat agar berkonsentrasi saat berkendara.

"Selalu berhati-berhati dalam berlalu lintas. Patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Daniel Ari Purnomo)(Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas