Ibunda Ungkap Awal Perkenalan Josi Putri Cahyani dengan Pembunuhnya, Singgung Soal Penculikan
Josi baru mengenal pria itu satu pekan sebelum ia tidak pulang lagi ke asrama, Kamis (17/8/2023)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang Panji Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Orangtua Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Jepang Josi Putri Cahyani (23) menyebut anaknya sebelum meninggal, sempat diculik.
Dasmawati (40), ibunda Josi Putri Cahyani (23), WNI yang mayatnya ditemukan di Jepang membeberkan fakta mengejutkan.
Ia mengatakan, lokasi tempat Josi ditemukan meninggal merupakan apartemen seorang pria asal Jepang.
Pria Jepang itu merupakan kenalan dari teman Josi asal Indonesia.
Josi baru mengenal pria itu satu pekan sebelum ia tidak pulang lagi ke asrama, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Pembunuh Pelajar Indonesia di Jepang Diserahkan ke Kejaksaan, Kenalan di Taman Dekat Rumah
"Perkenalan Josi dengan pria tersebut tidak berjalan bagus," terang ibunya.
Pascaberkenalan dengan pria tersebut Josi pernah cerita pada adik kandungnya bahwa mendapat ancaman dari pria tersebut.
Bahkan ancaman serupa juga diterima oleh seorang guru tempat Josi sekolah melalui nomor telepon private diduga dari pria yang sama.
Melihat kondisi tersebut orang tua Josi menyebut, anaknya diculik sehingga tidak pulang lagi ke asrama.
"Saya menilai karena ada ancaman tersebut, Josi diculik oleh pria itu," jelasnya saat dihubungi berada di Malaysia.
Dugaan itu diperkuat saat salah satu teman satu asrama, Josi sempat menelfonya dan meminta tolong.
Hanya saja temannya tidak berani mengambil tindakan karena masih baru berada di Jepang.
Dasmawati memperkirakan penculikan terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam.
Setelah Josi sempat menelepon keluarganya untuk pergi bekerja, pagi hari.
Perkiraan ini ia sampaikan karena pada besok harinya sampai jenazah Josi ditemukan polisi (Selasa), ia tidak pernah kembali ke asrama sekolah.
"Saya sempat telfon pihak sekolah dan teman satu asramanya, mereka bilang Josi tidak tahu keberadaannya," jelasnya.
Baca juga: Sosok Josi Putri Cahyani, Pelajar Wanita asal Indonesia yang Ditemukan Tewas di Apartemen di Jepang
Ia lantas melapor pada pihak kepolisian melalui sejumlah teman Josi di Jepang.
Hanya saja pihak kepolisian lamban mengambil tindakan, laporan Josi baru diproses pada Senin (21/8/2023) dan jenazahnya diumumkan bertemu Selasa (22/8/2023).
Jenazahnya ditemukan di sebuah apartemen yang berjarak 3 km dari asramanya tinggal.
Setelah diusut polisi apartemen tersebut ternyata tempat tinggal pria yang diceritakan Josi pada keluarganya.
Pria itu resedivis kasus pembunuhan tahun 2017.
Ingin Dibawa ke Padang Pariaman
Josi Cahyani Putri (23) merupakan warga Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Era Jaya mengatakan Josi memiliki KTP yang beralamatkan di Korong Lancang, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Padang Pariaman.
"Josi di Aur Malintang tinggal bersama neneknya, ibunya di Malaysia," jelas Era Jaya.
Sejak TK hingga SD, Josi bersekolah di Aur Malintang.
Selepas SD, Josi melanjutkan SMP di Sungai Geringging dan SMA di Kota Padang.
Era Jaya menyebut Josi baru empat bulan terakhir berangkat ke Jepang.
Pascameninggalnya Josi, keluarga berharap jenazahnya bisa dipulangkan.
"Keluarga ingin jenazahnya dimakamkan di Aur Malintang," terang Era Jaya.
Pelaku Ditangkap di Tokyo
Keiichiro Kajimura (40), pria Jepang yang diduga pelaku pembunuhan perempuan WNI asal Kabupaten Padang Pariaman, Josi Putri Cahyani ditangkap di Kota Tokyo.
Pria itu tinggal di kamar di lokasi kejadian.
NKH melaporkan pada Kamis (24/8/2023), pelaku seorang pengangguran asal Maebashi.
Polisi mencari Keiichiro Kajimura yang tinggal di ruangan ini karena dia tidak dapat dihubungi setelah penemuan mayatnya.
Kepolisian Jepang akhirnya menemukannya di Tokyo pada tanggal 24 dan menangkapnya karena dicurigai meninggalkan mayatnya.
Baca juga: Kronologi Wanita Muda Asal Indonesia Ditemukan Tewas di Jepang, Korban Sekolah Bahasa Sejak April
Menurut polisi, almarhum perempuan tersebut datang ke Jepang pada bulan April tahun ini.
Joshi tinggal di apartemen terpisah dari kamar tempat jenazahnya ditemukan, dan bersekolah di sekolah bahasa Jepang.
Ia telah dilaporkan hilang sejak pertengahan bulan ini oleh pihak keluarga.
Keduanya adalah kenalan, sehingga polisi sedang menyelidiki detail penyebab kematian wanita tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Ibu WNI Korban Pembunuhan di Jepang Sebut Anaknya Sempat Diculik Sebelum Ditemukan Meninggal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.