TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah fakta mengenai sosok Roida Tampubolon, pelaku pelempar sandal dan air mineral ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (27/8/2023).

Insiden tersebut terjadi saat Jokowi menghadiri acara Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Roida berteriak meminta keadilan kepada Jokowi saat melakukan aksinya. 

"Tolong keadilan untuk kami, Pak," katanya, dikutip dari TribunMedan.com.

Hal ini sontak membuat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung mengamankan si wanita tersebut.

Baca juga: Kronologi Jokowi Disiram Air Mineral dan Dilempar Sandal oleh Wanita, Sempat Kena Paspampres

Roida Tampubolon merupakan wanita berusia 47 asal Bandar Klipa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Di daerahnya, Roida cukup dikenal kerap membuat kontroversi. 

Dikutip dari TribunMedan.com, Roida beberapa kali membuat heboh kantor polisi.

Ia bahkan sempat dilaporkan meninggal dunia oleh suami dan keluarganya di Disdukcapil Kabupaten Samosir. 

Karena itu pula, Roida sempat melaporkan sejumlah pihak ke Polres Samosir.

Bahkan, saat itu, Kepala Desa Janji Matogu, Kecamatan Onan Runggu, Pantas Gultom sempat diperiksa Polres Samosir.

Namun, kasus tersebut tak diketahui kejelasannya.

2018 Laporkan Pungli 

Pada 2018 silam, Ridoa sempat melaporkan dugaan pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh oknum Polsek Percut Seituan. 

Sejatinya, saat itu ia berniat ingin membuat laporan sebuah kasus. 

Namun dia mengaku dimintai uang oleh dua orang petugas kepolisian. 

Merasa menjadi korban pungli, ia pun berkoar kesana-kemari melaporkan kasus tersebut. 

Pernah Ribut di Polrestabes Medan

Bukan hanya itu, Roida Tampubolon juga pernah membuat ribut di Polrestabes Medan.

Ia pernah terlibat cekcok dengan anggota Provost Polrestabes Medan.

Dalam video yang ada di Facebook milik Roida, ia terlihat memaki-maki anggota Provost tersebut.

Bahkan, anggota Provost itu sempat mengejek Roida dengan sebutan cuma ingin mencari sensasi.

Diketahui, anggota Provost yang ribut itu mengaku pernah membantu wanita berusia 47 tahun itu. 

Namun, setelah harta Roida habis terjual, wanita tersebut pun mulai mengamuk dan menuding polisi yang tidak-tidak. 

Sempat Tuding Mantan Kapolres Samosir Maling 

Roida diketahui juga pernag menuding mantan Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon, sebagai seorang maling. 

Hal itu ia unggah di akun media sosialnya. 

Dalam unggahannya, Roida menyinggung soal kasus laporan kematian terhadap dirinya.

Namun, tidak diketahui secara jelas kenapa Roida menuding Josua sebagai maling

Hanya saja, dalam unggahannya, Roida menyebut bahwa Josua maling uang Rp 100 juta.

Terindikasi ODGJ

Pada 27 Oktober 2021 silam, Roida pernah diserahkan Polda Sumatra Utara (Polda Sumut) ke Dinas Sosial Kota Medan hingga akhirnya diantar ke Dinsos Deli Serdang.

Kala itu, Roida terindikasi mengalami gangguan jiwa dan telantar.

Hal ini termuat dalam surat Dinsos Kota Medan tertanggal 27 Oktober 2021.

Kronologi Aksi Roida Lempar Sandal ke Jokowi

Insiden Jokowi dilempar sandal dan air mineral terjadi saat ia berkunjung ke Gedung Serba Guna, Deli Serdang,  Minggu (27/8/2023).

Di tengah kerumunan, tiba-tiba Roida berusaha menerobos pasukan pengamanan Jokowi.

Dari video yang beredar, ia terlihat langsung menyiramkan air mineral dan melempar sandal untuk menarik perhatian rombongan Jokowi.

Air yang disiramkan Roida diketahui sempat mengenai Paspampres.

Paspampres pun berusaha menanyakan maksud Roida menyiramkan air.

"Mau buat rusuh apa?" tanya Paspampres di lokasi kejadian, Minggu.

Roida lantas menegaskan ia hanya ingin meminta keadilan pada Jokowi.

Mengetahui aksi Roida yang rusuh, Paspampres membawanya menjauh dari rombongan Jokowi.

"Ibu tenang, tenang. Bawa keluar saja," ujar petugas.

Namun, Roida sempat melakukan perlawanan dan telentang di bawah saat petugas mencoba menariknya menjauh dari kerumumnan. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, menuturkan Roida terus berteriak meski sudah diamankan.

"Ibu tersebut kemudian diserahkan Paspampres ke Tim Tirai untuk diamankan. Namun, tetap teriak-teriak," ungkap Hadi, Minggu.

Meski demikian, Jokowi tak tahu ada insiden pelemparan yang ditujukan padanya lantaran tengah menyapa warga di seberang gedung.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunMedan.com/Anisa Rahmadani/Randy P F/Array A Argus)