Profil Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT yang Masa Jabatannya akan Segera Berakhir
Inilah profil Viktor Bungtilu Laiskodat atau Viktor Laiskodat, Gubernut Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masa jabatannya habis 5 September 2023
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Viktor Bungtilu Laiskodat atau Viktor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masa jabatannya habis 5 September 2023 mendatang.
Viktor menjabat kursi Gubernur NTT sejak 2018 lalu bersama dengan Josef Nae Soi yang jadi Wakil Gubernur.
Diketahui sebelumnya, Viktor Laiskodat pada Juni 2023 sempat menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia membuat surat pengunduran dalam rangka pemenuhan syarat untuk maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Meskipun demikian, masa jabatannya sebagai Gubernur NTT tetap berakhir pada September 2023.
Lantas siapa sosok Viktor Laiskodat? Berikut informasi lengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Senin (28/8/2023):
Baca juga: Profil Josef Nae Soi, Wakil Gubernur NTT yang Jabatannya Berakhir 5 September 2023
Merantau ke Ibu Kota
Mengutip Kompas.com, pria kelahiran Kupang 17 Februari 1965 tersebut pernah merantau ke Jakarta selepas lulus SMA.
Ia meneruskan pendidikan dengan menempuh S1 di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jakarta.
Saat itu, usianya 38 dan sudah sukses menjadi pengusaha di Jakarta.
Selanjutnya, Viktor Laiskodat mengambil S2 dan S3 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa tengah.
Karir politiknya bermula di tahun 2003, saat pencalonannya sebagai Gubernur NTT.
Namun, saat itu, Viktor Laiskodat gagal terpilih jadi orang nomor satu di NTT.
Ia lalu bergabung dengan Partai Golkar dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil NTT 2 pada tahun 2004.
Viktor Laiskodat pun terpilih untuk duduk di Senayan untuk periode 2004-2009.
Setelah masa jabatannya habis, ia vakum dari dunia politik.
Lalu pada 2014, Viktor Laiskodat kembali ke dunia politik dengan membawa bendera Partai NasDem.
Dirinya juga kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Belum selesai masa jabatannya di DPR, ia memutuskan untuk maju sebagai calon Gubernur NTT bersama wakilnya Josef Nae Soi.
Keduanya akhirnya terpilih untuk periode 2018 hingga 2023.
Baca juga: Profil Nurdin Abdullah, Mantan Gubernur Sulsel: Diberhentikan karena Terjerat Kasus Korupsi
Biodata Lengkap
- Nama: DR Viktor Bungtilu Laiskodat SH, Msi
- Lahir: Oenesu, Kupang, 17 Februari 1965
- Istri: Julie Sutrisno Laiskodat
- Anak: Leonard Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat dan Franco Kudang Laiskodat
Riwayat Pendidikan
- SD Semau, Kabupaten Kupang
- SMP Negeri I Kota Kupang
- SMA PGRI Kota Kupang
- S1 Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jakarta (Ilmu Hukum)
- S2 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Magister Studi Pembangunan)
- S3 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (Doktor Studi Pembangunan)
Karier Politik
- DPR RI periode 2004-2009 dan 2014-2019
- Gubernur NTT periode 2018-2023
Karier Profesional
- Pengacara di Kantor Hukum VBL Law Firm
- Konsultan hukum di Join Operation Alfa Indah
- PT Diamond Cold Storage
- Komisaris di PT Maritim Timur Jaya
- PT Kartika Bio Graha
Baca juga: Profil I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha, Gubernur-Wabup Bali, Jabatan Berakhir 5 September 2023
Kerap jadi sorotan
Saat menjabat, Viktor Laiskodat cukup menyedot perhatian.
Kebijakan yang ia keluarkan juga sempat mendapat kritik dari banyak pihak.
Kebijakan tersebut, yakni siswa SMA di Kupang masuk pukul 05.00 pagi untuk beberapa sekolah.
Mengutip Pos-Kupang.com, saat ditanyai dasar hukum kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi, Viktor Laiskodat hanya menjawab singkat.
"Dasar hukum kau pikir sendiri," ucap Viktor Laiskodat melempar senyum ke arah wartawan, Jumat 3 Maret 2023 pagi.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas pro kontra kebijakannya.
"Kita tidak boleh membenci orang yang pro atau kontra. Semua pikiran yang dibangun dalam Republik ini, khusus untuk NTT pasti baik. Tidak ada yang buruk pada kita. Prespektif itu karena tidak dapat informasi yang cukup," ungkapnya.
Viktor Laiskodat mengatakan, kebijakan tersebut guna menyiapkan para siswa di dunia kerja maupun perguruan tinggi.
Dengan kebijakan tersebut, angka pengangguran dianggap bisa ditekan.
"Kita sudah siap. Secara mental mereka sudah siap, secara knowledge mereka siap, skil mereka siap," tambah dia.
Sebut Orang Miskin Banyak Makan Nasi
Pernyataan Viktor Laiskodat juga sempat jadi sorotan, yang mengatakan bahwa orang miskin banyak makan nasi.
Hal tersebut ia sampaikan saat peringatan HUT ke-2 Badan Pangan Nasional, Sabtu (12/8/2023) lalu.
Ia meminta Kepala Badan Pangan berkampanye ke masyarakat bahwa manusia yang kaya seharusnya mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit.
Baca juga: Profil Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, Gubernur dan Wagub Sumut, Jabatan Berakhir 5 September 2023
Menurut Viktor Laiskodat, ciri khas manusia kaya itu dapat dilihat di tempat makan.
"Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin.Tapi kalau ambil yang banyak protein itu orang kaya," katanya.
Mengutip TribunJambi.com, masyarakat harus didorong untuk mengonsumsi banyak protein dan mengurangi karbohidrat.
"Yang masih ribut soal beras berarti kita masih miskin. Ciri khas orang miskin itu makan nasi dalam jumlah banyak. Lauknya hanya dua saja. Sambil dia cium, terus makan nasi, dilakukan berulang kali. Nanti setelah terakhir baru makan ikan dan nasi yang terakhir,"ujar Viktor yang disambut tawa peserta yang hadir.
"Ke depan kita mau maju, bila perlu karbohidrat tidak ada, karena karbohidrat itu bikin ngantuk, gula darah dan semuanya bermasalah," imbuh Viktor Laiskodat.
(Tribunnews.com, Renald)(Pos-Kupang.com, Irfan Hoi)(TribunJambi.com, Suci Rahayi PK)(Kompas.com, Fitria Chusna Farisa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.