Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kapolres Dairi Diduga Aniaya Anak Buah, 2 Versi Kronologi hingga Bantahan AKBP Reinhard

Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anak buahnya. Berikut faktanya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Fakta Kapolres Dairi Diduga Aniaya Anak Buah, 2 Versi Kronologi hingga Bantahan AKBP Reinhard
TribunMedan/Alvi Syahrin Najib Suwitra
Kolase foto Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diduga aniaya dua anggotanya, Senin (28/8/2023). Berikut faktanya 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anak buahnya.

Akibat penganiayaan itu, dua personel Intelkam Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

Adapun identitas kedua personel tersebut yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.

Kejadian itu kemudian mendapat respons dari Kapolda Sumatra Utara (Sumut), Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Lantas seperti apa faktanya?

Kronologi kejadian versi anggota intel

Dilansir Tribun-Medan.com, Bripka David menceritakan kronologi kejadian pemukulan yang dialaminya.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya dan personil lain mendadak dibariskan Kapolres Dairi sekira pukul 05.00 WIB.

Berita Rekomendasi

"Pas lagi kebersihan, dikumpulkan Kapolres Dairi, jadi tiba-tiba memanggil personil Aipda Beni Marbun," ujarnya.

Setelah memanggil Aipda Beni Marbun, Kapolres Dairi mulai menampari anggotanya tersebut.

Tamparan itu kemudian berlanjut ke anggota lain.

Saat tiba giliran Bripka David ditampar, ia pun menanyakan kenapa dirinya ikut dipukul.

"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan'."

"Lalu Pak Nainggolan tidak terima dan langsung mau memukul saya," ungkap Bripka David.

Setelah itu, Bripka David kemudian dibawa ke ruangan Propam untuk diamankan sementara.

Kapolres Dairi lantas mendatangi ruangan Propam dan menganiaya Bripka David.

Baca juga: Kapolres Dairi Diperiksa Propam Polda Sumut, Diduga Aniaya 2 Anggotanya karena Tidak Piket

Akibat kejadian itu, Bripka David yang sedang menderita sakit saraf kejepit langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang.

"Saya dijambak, kepala saya di kening dipukuli, lalu pipi saya ditampat dua kali di kiri dan di kanan," terangnya.

Kronologi kejadian versi Kapolres Dairi

Masih dari Tribun-Medan.com, Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan buka suara terkait kasus pemukulan dirinya terhadap dua personel Intelkam Polres Dairi.

Dikatakan Reinhard, kejadian berawal saat dirinya memanggil petugas piket melalui Handy Talky (HT).

Namun, tidak ada personel yang menjawab panggilannya tersebut.

"Terkait kejadian semalam, yang mana 04.00 WIB, saya cek personil tidak di tempat, yang mana atas nama Bripka AT yang tidak melaksanakan tugas."

"Kemudian saya mengecek, dan seharusnya tugas itu bukan cuma saya, tapi rekan-rekan saya semuanya di sini."

"Sebelum saya mengambil tindakan itu, saya apel dulu semua yang piket, termasuk para kasat," jelasnya.

Setelah itu, kata Reinhard, dia mengumpulkan semua personel yang saat itu sedang piket.

AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, Kapolres Dairi yang diduga aniaya dua anak buahnya
AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, Kapolres Dairi yang diduga aniaya dua anak buahnya (Instagram Polres Dairi)

Dalam kesempatan itu, Reinhard menegur personel yang tidak menjawab panggilannya melalui HT.

"Setelah berkumpul semuanya, saya sampaikan saya panggil kalian 03.00 WIB (HT)."

"Namun, enggak ada yang jawab, jam 04.00 WIB saya panggil lagi enggak ada yang jawab," tandasnya.

Selanjutnya, Reinhard melakukan apel pergantian petugas piket.

Dia langsung membariskan para personel yang tidak ia panggil melalui HT.

Kapolres Dairi mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan tindakan disiplin kepada personelnya.

"Saya apelkan mereka, lalu saya tanya kenapa tidak ada yang menjawab."

"Jangan sampai terjadi seperti yang kemarin, jam 04.00 WIB saya bunyikan lonceng, ternyata satu orang hilang."

"Kalau yang hilang tersebut kemana-mana, gimana? Siapa yang mau tanggung jawab, makanya saya mengambil tindakan disiplin," terangnya.

Reinhard juga mengatakan, telah memberitahu kesalahan yang diperbuat Bripka David, yakni tidak menjawab panggilan HT.

Baca juga: Profil AKBP Reinhard, Kapolres Dairi yang Diduga Aniaya Anak Buahnya, Baru 2 Bulan Menjabat

Ia juga membantah melakukan pemukulan di bagian badan anggotanya saat melakukan tindakan disiplin.

"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungan ke badan, ada gak di sini yang menyaksikan?

"Ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kota," Tanya Reinhard kepada anggotanya.

"Siap, tidak ada komandan," jawab personil yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kapolres Dairi itu juga membantah memukul anggotanya di ruang Propam.

Menurutnya, saat itu ia berbicara baik-baik kepada personelnya untuk tidak melawan perintah.

"Katanya di ruangan Provost dipukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya," tandasnya.

Kapolda Sumut turun tangan

Merespons kejadian tersebut Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi memerintahkan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono untuk memeriksa Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.

"Terkait tindakan Kapolres, saya sudah perintahkan Kabid Propam untuk periksa Kapolres," terangnya, Senin (28/8/2023).

Saat ini, kata dia, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan mantan Kapolres Nias Selatan itu.

"Saya sudah ambil langkah perintahkan periksa Kapolres," tegasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alvi Syahrin Najib Suwitra/Fredy Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas