Kesaksian Sopir Taksi Onling yang Dirampok Penumpangnya, Ambil Orderderan Offline
Seorang sopir taksi online di Kota Medan, Sumatera Utara menjadi korban perampokan, Minggu (27/8/2023) malam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Di sana, ia diturunkan oleh para pelaku ditengah jalan dan keduanya pergi membawa mobil Toyota Calya merah miliknya.
"Ada sekuriti di sana nolongin saya, kemudian saya minta diantar ke rumah teman. Setelah itu baru ngabari ke grup-grup soal kejadian ini, dan baru melapor ke polisi," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi menyampaikan, setelah kejadian polisi langsung menangkap pelaku yang merupakan pasangan suami istri bernama Zainuddin Tarigan, Yeni Kartika dan keponakannya Muhammad Rulen Afan Tarigan.
Ia menceritakan kronologis kejadian itu bermula, dari korban bernama Samsul Bahri menerima pesanan melalui WhatsApp yang isinya tawaran orderan tanpa aplikasi.
"Korban tertarik dan menjemput pelaku di Jalan Marelan Raya. Lalu korban mengantarkan para pelaku yang jumlah tiga orang," kata Ibrahim.
Lalu, dikatakannya setibanya di Jalan Asrama, pelaku Zainuddin meminta berhenti di sebuah ATM untuk menarik uang tunai.
"Waktu berhenti itu, pelaku Zainuddin langsung mencekik korban dari arah belakang sambil menodongkan sebilah pisau ke arah leher korban," sebutnya.
Ibrahim menyampaikan, pelaku Rulen juga ikut membantu mengikat tangan korban dan menariknya ke arah bangku tengah mobil tersebut.
Setelah itu, pelaku Zainuddin langsung mengambil alih kemudi dan langsung pergi membawa korban di dalam mobil dalam kondisi terikat.
"Mereka pergi mengantar pelaku Yeni ke rumah orangtuanya di Jalan Bakti Luhur, selanjutnya kedua pelaku lain ini langsung membawa korban dan juga mobilnya," bebernya.
Dijelaskannya, lalu kedua pelaku ini langsung mengarah ke Kota Binjai dan berniat untuk menjual mobil korban ke kawasan Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Binjai Selatan.
"Setibanya di Jalan Megawati, pelaku menurunkan korban di pinggir jalan dan kemudian langsung kabur meninggalkan korban dengan membawa mobilnya," ungkapnya.
Lanjut Ibrahim, dalam keadaan kali terikat dan mulut ditutup korban mencoba meminta pertolongan di pinggir jalan.
Beruntung saat itu, korban ada yang menolong dan membawanya ke Polsek Medan Helvetia untuk membuat laporan.