Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tega, Ibu Bekap Bayi yang Dilahirkan Gegara Menangis Keras

Seorang wanita warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rn (28) tega membunuh darah dagingnya sendiri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tega, Ibu Bekap Bayi yang Dilahirkan Gegara Menangis Keras
Winando Davinci
Olah lokasi pembunuhan bayi oleh ibunya 

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Seorang wanita warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rn (28) tega membunuh darah dagingnya sendiri.

Ia membunuh anak yang baru dilahirkannya lantaran malu anaknya menangis keras saat dilahirkan.

Akibatnya, ibu muda ini harus mendekam di tahanan kantor polisi.

Baca juga: Pengakuan DF Kuli Bangunan yang Bunuh Dosen UIN Surakarta: Korban Sempat Berontak dan Minta Tolong

Dikatakan Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim, AKP Jatrat Tunggal RWP kejadian bermula pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Terdapat informasi dari warga terkait penemuan jenazah bayi berjenis kelamin perempuan.

Setelah diselidiki ternyata pelakunya adalah Rn.

Ia tega membunuh anaknya karena panik saat mendengar bayi yang baru dilahirkannya di kamar mandi menangis kencang.

BERITA REKOMENDASI

Tahu bayi perempuan yang baru dilahirkan tewas, dia Rn lantas membungkusnya dan membuangnya.

Mayat bayi tersebut ditemukan di kebun belakang dekat kotak sampah di salah satu rumah warga Desa Dabuk Makmur (pancong), Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir terkuak.

"Berdasarkan informasi tersebut tim gabungan Polres OKI bersama Polsek Mesuji Raya mendatangi lokasi kejadian (TKP) serta melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (28/8/2023) sore.

Baca juga: Suami Ketiga yang Bunuh Suami Kedua di Bone Ditangkap usai Buron, Habisi Korban karena Cemburu

Dari hasil penyelidikan, AKP Jatrat menyebut pelaku mengarah kepada wanita berinisial Rn (28) yang tinggal di RT 3, Dusun 1 Desa Dabuk Makmur.

"Tidak berselang lama dari penemuan jenazah, kami berhasil mengamankan pelaku dan ia mengakui jika bahwa bayi tersebut merupakan anaknya," ungkapnya.


Diceritakan kronologi kejadian pada saat yang sama Jumat pagi, pelaku sedang membantu tetangga yang kebetulan ada yang bersedekah.

"Saat itu pelaku merasa perutnya sakit. Namun karena ini merupakan hamil yang kedua jadi pelaku tahu jika ini bukanlah sakit perut biasa,"

"Maka dari itu, pelaku pulang ke rumah dan masuk ke dalam toilet. Di toilet itulah pelaku melahirkan anaknya," tambahnya ditemani KBO Reskrim, Ipda Akhiruddin.

Masih kata dia, sesaat setelah lahir pelaku menyaksikan bayinya menangis kencang. Pelaku takut tetangga dan suaminya tahu bahwa ia telah melahirkan secara diam-diam.

Saat itu pula pelaku membekap mulut sang bayi dengan tangannya selama kurang lebih 5 menit.

"Akibat tindakan pelaku, sang jabang bayi tersebut meninggal dunia," terang dia.

Setelah mengetahui bayi meninggal dunia, maka yang bersangkutan membungkus bayi ke dalam karung dan membuangnya di kebun belakang rumah warga.

"Dengan barang bukti yang kami temukan dilokasi berupa sehelai kaos abu-abu, lalu kantong plastik merah dan sebuah karung," ucapnya sembari didampingi Kapolsek Mesuji Raya, Ipda Belky Framulia.

Dari pendalaman yang telah pihaknya lakukan, maka pelaku disangkakan pasal pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia.

"Sesuai dengan pasal 80 ayat 3 dan 4 undang-undang perlindungan anak dengan maksimal hukuman 15 sampai 20 tahun kurungan penjara," bebernya.

Adapun motif yang dilakukan yakni pelaku ini takut jika suaminya dan tetangga sekitar mengetahui bahwa dirinya sudah melahirkan dari hubungan di luar nikah.

"Status pelaku baru 2 bulan menikah dengan suaminya yang sekarang. Karena malu maka dia tega melakukan perbuatannya," imbuhnya.

Sementara itu, pelaku Rn (28) mengatakan selama ini suaminya yang baru tidak mengetahui kalau dirinya tengah hamil.

"Setelah menikah suami saya tidak tahu (kalau tengah hamil)," ujarnya dengan wajah tertunduk.

Dimasukkan Kantong Plastik

Sebelumnya, penemuan mayat bayi perempuan dibungkus kain dimasukkan dalam kantong plastik di dekat tempat sampah pada Jumat (25/8/2023) sekira jam 09.00 WIB membuat heboh masyarakat RT 3, Dusun 1, Desa Dabuk Makmur, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir .

Saat ditemukan warga menduga bayi malang ini baru saja dilahirkan karena masih terdapat tali pusar di tubuhnya.

Bayi perempuan itu diketahui sengaja dibunuh ibunya inisial Rn (28).

Sewaktu dikonfirmasi Kades Dabuk Makmur, Syamsi Sahrizal menyebut jasad bayi pertama kali ditemukan Jailani yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) nya.

Saat itu Jailani hendak membuang sampah tapi justru menemukan bungkusan plastik.

Dikarenakan curiga, Jailani langsung melapor kepadanya. Mereka segera membuka bungkusan karung tersebut.

"Setelah dibuka bungkus tersebut rupanya ada jasad bayi perempuan dengan sehelai kain yang menutupi tubuhnya," ujarnya kepada awak media pada Sabtu (26/8/2023) sore.

Dijelaskan bayi malang ini memiliki berat sekitar 3 kilogram dengan panjang 70 cm. Badannya putih dan parasnya sangat cantik.

Ia pun segera memberitahu Polsek Mesuji Raya dan tak lama berselang anggota datang dan melakukan olah TKP. Dari keterangan warga anggota mencurigai seseorang berinisial Rn.

Kemudian Rn (28) di interogasi dan pelaku pun mengakui kalau bayi tersebut merupakan anak yang baru dilahirkannya.

"Tetapi untuk lebih jelas alasan apa ia tega membunuh dan membuang bayinya saya tidak tahu," ungkapnya.

Diketahui Rn ini baru dua bulan menikah dengan jejaka dan sebelumnya pelaku ini berstatus janda memiliki satu anak.

"Kalau dari keterangan suaminya, dia tidak mengetahui kalau Rn itu sudah hamil sebelum menikah dengannya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Panik Dengar Tangisan, Rn Bekap Mulut Bayinya Hingga Tewas, Tersangka Malu,

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas