Kondisi 2 Anggota Intel Korban Penganiayaan Kapolres Dairi hingga Harus Jalani CT Scanning di Medan
Dua anggota Intel Polres Dairi, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang masih menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SIDIKALANG - Dua anggota Intel Polres Dairi, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang masih menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang.
Kedua anggota Intel ini merupakan korban penganiayaan oleh pimpinanya, Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Kepada Tribun Medan, David Sitompul mengatakan saat ini kondisi dirinya masih dalam keadaan pusing akibat pukulan yang dilayangkan oleh Kapolres Dairi, tepatnya di bagian kepala.
"Masih pusing kepala, " ujar David.
Bahkan untuk pergi ke kamar mandi pun David harus digotong oleh sang istri agar tidak terjatuh.
Saat ini, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang sedang dirawat di ruangan yang sama.
Terlihat sanak keluarga masih berkunjung untuk memberikan dukungan kepada kedua personel dan istri.
Terlihat juga, istri dari Bripka Hendrik Simatupang menangis saat ditenangkan oleh rekan-rekannya yang berasal dari puskesmas tempat istrinya bekerja.
Rencananya, Bripka Hendrik Simatupang dan Bripka David Sitompul akan menjalani pemeriksaan CT Scanning di Kota Medan untuk mengetahui perkembangan kesehatannya.
"Rencananya besok mau periksa CT Scanning di Medan, " katanya.
Baca juga: Rincian Harta Rp 5 Miliar dan Sosok Kapolres Dairi AKBP Reinhard yang Disebut Hajar 2 Anggota Intel
Diberitakan sebelumnya, 2 anggota Personel Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat terkena pukulan oleh pimpinannya sendiri, Senin (28/8/2023).
Kedua personel tersebut yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang yang berasal dari satuan Intelkam Polres Dairi.
Kepada wartawan, Bripka David Sitompul menceritakan kronologi kejadian pemukulan tersebut berawal saat ia bersama personel lainnya dibariskan untuk ditampar oleh Kapolres Dairi sekitar pukul 05.00 WIB subuh.
"Pas lagi kebersihan, dikumpulkan Kapolres Dairi. Jadi tiba-tiba memanggil personel Aipda Beni Marbun mempertanyakan kenapa menjawab seperti itu. Lalu kami ditampari semua, " ujar David yang masih dalam kondisi lemas.
Tiba saatnya David yang akan ditampar, ia kemudian mempertanyakan apa salahnya sehingga ditampar oleh Kapolres Dairi.
"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya apa salah kami komandan . Lalu pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," kata David.
Baca juga: Nasib Kapolres Dairi Diduga Hajar 2 Anggotanya: Diperiksa Propam hingga Desakan Jabatannya Dicopot
David pun kemudian dibawa ke ruangan Propam untuk diamankan sementara.
Tak sampai di situ, Kapolres Dairi kemudian mendatangi ruangan Propam dan kembali menghajar David hingga akhirnya dirawat di RSUD Sidikalang.
"Saya diamankan Kasi Propam ke ruangan Provost. Lalu kapolres pun masuk lagi ke ruangan (Provost). Di situ saya di jambak, kepala saya di kening dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan, " ujar David.
Akibat dari kejadian itu, David yang saat ini sedang sakit saraf kejepit langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang.
Ia pun sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut. Pasalnya, selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi, baru kali ini dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya, " katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kondisi Terkini Dua Personel Polisi yang Dipukul Kapolres Dairi, Keluarga Tolak Biaya Pengobatan,