Akses Rumah Ditutup Tembok Masjid dan Perumahan, Santi Harus Panjat Tangga Saat akan Kerja
Seorang buruh cuci di Makassar, Sulawesi Selatan mengeluh harus memanjat tangga saat akan bekerja, karena akses rumahnya ditutup tembok.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita di Makassar, Sulawesi Selatan mengeluh tidak dapat bebas beraktivitas lantaran akses keluar masuk rumahnya ditutup oleh tembok masjid dan perumahan.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @info_kejadian_makassar, sang perekam video memperlihatkan kondisi rumahnya yang dikelilingi tembok- tembok tinggi.
Perekam video menyebut rumahnya itu dihuni oleh seorang lansia, satu bayi, dan balita.
Lalu, pada slide selanjutnya memperlihatkan seorang wanita yang memanjat dinding tinggi tersebut menggunakan tangga.
“Laporan warga Makassar @kilah50 di jln cilallang jaya 7, RT 02/RW 03, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Makassar, ada sebuah rumah yang pintu keluar-masuknya tertutup oleh tembok, Selasa, 29 Agustus 2023,” tulis keterangan dalam postingan tersebut.
Rupanya pemilik rumah tersebut bernama Santi (52) , warga yang tinggal di Jl Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Viral di Twitter Seekor Anjing Diseret Pengemudi Bentor di Makassar, Para Pecinta Hewan Naik Darah
Wanita yang bekerja sebagai buruh cuci itu mengeluh sudah beberapa hari ini terkurung akibat tidak ada akses jalan keluar dari rumahnya.
Sebab, akses jalan rumahnya tertutup tembok tinggi dan bangunan kompek perumahan serta Masjid Nur Azis.
Sebelumnya, Santi dan keluarganya mendapat akses jalan di tembok bangunan masjid yang dijebol dan diberi pintu.
Namun, kata Santi, akses jalan untuknya itu kini ditutup pengurus masjid.
Selain itu, tepat di samping tembok masjid yang tertutup itu, terdapat akses jalan menuju kompleks perumahan.
Namun, lagi-lagi akses tersebut ditutup pihak perumahan.
Alasan penutupan akses jalan ke rumahnya itu disebut-sebut karena merusak pemandangan.
"Katanya pihak masjid merusak pemandangan," kata Siti, Rabu, (30/8/2023), dikutip dari TribunMakassar.
Akibat penutupan jalan oleh pihak perumahan dan masjid, kini ia mengalami kesulitan saat akan keluar rumah.
Kini, Santi beserta keluarganya harus memanjat tembok bagian belakang rumah menggunakan tangga saat akan bekerja.
"Sudah tiga hari ini, kita pakai tangga begini kalau saya mau pergi mencuci. Kebetulan ini pemilik rumahnya kasih izin saya lewat di atas," ucapnya.
Plt Lurah Setempat akan Lakukan Mediasi
Pelaksana tugas (Plt) Lurah Buakana, Siti Rahmiati Alwi mengatakan akan memediasi Santi dengan pengurus Masjid Nur Azis yang diduga menutup akses menuju rumah sang buruh cuci tersebut.
Namun, pihak pengurus masjid hingga kini belum dapat ditemui.
"Kebetulan saya sudah turun dengan RT RW berupaya melakukan mediasi ketemu dengan pengurus masjid," kata Siti Rahmiati di kantornya, Rabu (30/8/2023) sore, dikutip dari TribunMakassar.
"Tapi kebetulan belum bisa hari ini karena (pengurus masjid) keluar kota selama dua minggu," lanjutnya.
Meski begitu, ia masih akan menunggu mediasi kedua belah pihak tersebut.
Harapannya, permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan.
"Kita masih menunggu waktu menyelesaikan persoalan warga yang tidak akses jalan keluar untuk jalan rumah itu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)