Bayi Berusia 3 Hari di Sumsel Meninggal, Diduga Korban Malpraktik, Sempat Disuntik Tumit Kakinya
Seorang ibu di Sumsel kehilangan bayi yang baru berusia 3 hari. Bayi bernama Agustus meninggal diduga karena kelalaian bidan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
"Kami lapor Polres Ogan Ilir. Kami tidak terima anak kami disuntik mati seperti itu," tegasnya.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris membenarkan adanya laporan dugaan malpraktik yang dilakukan bidan.
"Laporan sudah diterima oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir. Tindaklanjutnya di sana," bebernya.
Baca juga: RS Sentosa Minta Kasus Bayi Tertukar Diselesaikan Secara Damai, Janjikan Beasiswa untuk Bayi
Menanggapi adanya dugaan malpraktik yang dilakukan bidan di Ogan Ilir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir, Sumsel turun tangan.
Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta menyatakan bidan yang berinisial YE sudah dipanggil dan diperiksa terkait kasus kematian bayi Muhammad Agustus.
"Sudah kami kami panggil bidannya untuk memberikan klarifikasi," ungkapya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ditemukan cariran dan gumpalan kuning di dalam tubuh bayi.
Kuat dugaan cairan tersebut merupakan pisang yang dikonsumi bayi.
Pisang yang sudah dikonsumsi mengakibatkan bayi sesak napas.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.