TRIBUNNEWS.COM,  BOGOR - Pantas saja dua ibu kandung bayi yang tertukar saling merasa kehilangan setelah karena sudah setahun menjalin kebersamaan meskipun belakangan diketahui bukan anak kandung. 

Saat menjadi bintang tamu baik Dian Prihatini maupun Siti Mauliah mengaku sebenarnya berat melepas bayinya.

Siti mengatakan, susah untuk melepaskan Baby Galuh.

"Makin kesini sekarang makin gimana? Kayaknya mau dua-duanya (diasuh)," kata Siti 

Dian yang ikut saat podcas  menimpali : "iya sih maunya dua-duanya kita rawat, jadi sama-sama," katanya.

Dian mengaku, setiap hari masih saja teringat bayi L yang merupakan anak kandung Siti Mauliah yang dirawatnya. 

Dian sampai istighfar saat menyadari bayi yang  dirawatnya  bukanlah bayi kandungnya.

"Saya aja sampai ngeliatin baju, duh ngeliat gimana ya ngeliat boneka-boneka gitu kan, ngeliat binatang, astaghfirullahalladzim," ungkap Dian saat menjadi tamu podcast Deddy Corbuzier.

"Jadi itu boneka-boneka segala macem tukeran juga?" tanya Deddy Corbuzier.

Nantinya, barang-barang kedua bayi tersebut tetap tidak ditukar mengingat keduanya masih saling berkunjung.

Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dian Akan Ganti Nama Anak Kandungnya

"Gak juga, nantinya kan bakal ketemu lagi namanya ama saudara, gak harus lah," ungkap Siti.

Terkadang dalam satu titik, Dian mengaku sangat khawatir apabila bayinya benar benar ditukar dengan Siti Mauliah.

Apalagi masing-masing bayi memiliki memiliki kebiasaan tersendiri.

Baby Galuh sudah dekat dengan orangtua asuhnya, begitupun sebaliknya yang dialami oleh baby L.

"Ini tuh agak susah, anak saya kalau ada bu Siti gak mau deket-deket sama saya.

Terus yang di saya juga kalau ke bu siti gak mau, karena udah tau kan, udah kebiasaannya kaya gitu," cerita Dian dilansir dari TribunnewsBogor.com, Rabu (6/9/2023).

Namun demikian selama masa bonding ini kedua orangtua kandung sudah mengetahui cara untuk mengatasi hal itu.

Ibu Dian mengatakan, kedua bayi mau digendong oleh orangtua kandung bila orangtua asuhnya tidak terlihat oleh sang anak.

"Asal gak ada sih. Jadi harus ngumpet-ngumpet.  Kalau kita berhadapan, dia nolak," katanya.

Khawatir Soal ASI 

Tak hanya itu, Dian juga khawatir dan bingung soal baby L yang masih meminum ASI.

Karena setiap harinya Ibu Dian selalu menyempatkan waktu untuk pompa ASI setiap dan sebelum kerja.

Tetapi, ia akan melakukannya nanti ke baby Galuh dengan cara perlahan.

"Bertahap (nginap) apalagi yang di saya posisinya masih ASI, kita harus pelan-pelan," katanya.

Baca juga: Dian Prihatini Akui Ini yang Bikin Susah Lepaskan Bayi yang Dilahirkan Siti Mauliah, Harus Ikhlas

Ibu Dian juga sudah memikirkan caranya untuk memberi ASI ke anak kandungnya nanti bahkan sampai konsultasi untuk hal tersebut.

"Dibotolin sambil mungkin dicampur, saya harus konsultasi gak bisa langsung distop ASI namanya baru satu tahun, kita khawatir," kata Dian.

Dian sendiri tampak sedih ketika menggendong baby Galuh.

Ia merasa bahwa sang anak sudah mengerti siapa yang merawatnya selama ini.

Setiap kali Ibu Dian gendong, baby Galuh selalu menengok ke arah Siti Mauliah.

"Sedih. Udah ngerti kan (bayinya)," kata Dian.

Saat menginap di rumah saja, baby Galuh selalu mengigau tengah malam.

Sang bayi ingin ke pelukan Siti Mauliah dan suami padahal orangtua kandungnya bersamanya saat itu.

"Apalagi kalau malam-malam.

Semalam juga gitu kan, 'papah, pah', 'mamah, mah'. 'Ini papahnya ada, ini mamahnya ada'. Kita yang, ya berat yah. cuma ya gimana," kata Dian Prihatini menirukan ucapan anak kandung Siti Mauliah.

Dalam kesempatan lain, Dian mengingat perjuangannya mendapatkan anak hingga melahirkan bukanlah mudah.

Namun setelah  dirawat satu tahun ternyata bukan anak kandungnya.

"Dari perjuangan kita sampai akhirnya dapat anak, ternyata harus dipisahkan selama 1 tahun lebih, ini yang harus kita jaga," jelas Dian.

Dian juga mengaku anak Siti yang dirawatnya saat ini sudah begitu dekat dengannya bahkan selalu mencari sosoknya.

Dian mengaku merasa ada separuh yang hilang setelah nantinya bayi yang dirawatnya dikembalikan ke Siti, ibu kandungnya.

"Jujur memang merasa ada separuh hilang. Apalagi ini anak sudah nempel banget sama suami, kita mandiin anak ini bareng setiap pagi sebelum saya berangkat kerja," bebernya.

Baca juga: Siti dan Dian Sepakat Laporkan RS Sentosa, Tolak Jalur Damai dan Segala Kompensasi yang Ditawarkan

Yang terkadang bikin sedih, saat ingat dirinya mempunyai anak biologis tapi tak bersamanya.

"Di luar sana yang anak biologis saya, anak kandung saya, memang dia yang seharusnya dapat kasih sayang saya, seharusnya dia yang dapat ASI saya, seharusnya dia yang tidur sama saya setiap malam. Itu sedihnya, yang berasa banget sampai sekarang," jelasnya.

Baby L Belum Mau Mengakui Siti sebagai Ibu Kandungnya

Sampai pekan ke 2, anak kandung Siti, baby L ternyata  belum mau mengakui ibu kandungnya karena masih sangat lengket dengan Dian Prihatini.

Itu terlihat dari video ketika Dian dan Siti mencoba menukar dua bayi tersebut.

Baby L masih digendong Dian dan baby G masih digendong Siti.

Ketika hendak ditukar, anak kandung Siti langsung berbalik badan ke tubuh Dian.

Baby G yang langsung meronta memeluk Siti saat hendak digendong Dian.

"Ayo sama mama," kata Dian dalam video.

Melihat kondisi ini, Siti Mauliah hanya tersenyum sangat tipis.

Siti menerangkan dalam proses transisi di pekan ke 2 ini dua bayi tertukar ini sebenarnya sudah mau digendong orang tua masing-masing.

"Walau gak begitu lama," kata Siti Mauliah.

Ia berucap bahwa hingga kini antara dirinya dan baby L sudah terjalin ikatan sebagai ibu dan anak.

"Udah ada ikatan," kata Siti.

Sementara Dian Prihatini menerangkan sebenarnya baby L sudah mau digendong ibu kandungnya, Siti Mauliah.

Hanya saja kesempatan itu terjadi bila ibu asuhnya tak ada di dekatnya.

"Misal, saya sama anak saya yang di bu Siti, kalau ada bu Siti dia (baby G) maunya sama bu Siti," cerita Dian. (TribunBogor/Sanjaya Ardhi) (Tribun Sumsel /Thalia Amanda)