Warga Kudus Kesulitan Air Bersih karena Kemarau, BPBD Bagikan Air Bersih
Kabupaten Kudus di Jawa Tengah juga terdampak kekeringan yang membuat warganya kesulitan air bersih.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Kudus di Jawa Tengah juga terdampak kekeringan yang membuat warganya kesulitan air bersih.
Warga di Desa Kalirejo, Undaan, Kabupaten Kudus mengaku, sumur galian yang dangkal kini kering.
Warga pun harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
Ataupun warga harus berjalan cukup jauh, untuk mengambil air sumur yang dalam untuk mengambil air. Meskipun begitu air juga tidak berwarna jernih.
Keluhan tersebut disampaikan oleh warga Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih ini selama 10 harian.
Saat truk tangki air BPBD Kabupaten Kudus datang, para emak-emak langsung berjubel untuk mendapatkan bantuan air bersih dengan membawa galon, jerigen, dan ember serta tong.
"Airnya sudah habis total tidak bisa keluar (air sumur). Kesulitan air sudah 10 hari ini. Kalau beli air itu 1galonnya sampai Rp4ribu," ucap Rohmah, Warga Desa Kalirejo, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Antisipasi Dampak Kemarau, Relawan Ganjar Bantu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Ratusan Warga Sampang
Rohmah sendiri mengatakan dalam sehari, biasanya dia bolak-balik mengambil air sekitar 30-an galon.
"Kalau pagi itu ambil di sumur yang sana (jauh dari rumahnya), itu 20 galon sedangkan sore itu ambil lagi 10 atau 15an galon. Gara-garanya ambil air setiap hari saya tidak bisa kerja tugasnya ambil air terus," katanya.
Air-air tersebut digunakan untuk mandi dan mencuci piring.
"Kalau nyuci baju ditempat saudara soalnya ga cukup kalau pakai nyuci baju, terus minumpun juga saya beli lagi," katanya.
Dia dan warga lainnya sangat terbantu dengan adanya uluran bantuan air bersih.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kudus, Mundir melalui Kasi Kedaruratan, Munaji, mengatakan bahwa Desa Kalirejo merupak titik ke enam kekeringan yang membutuhkan air bersih.
"Saat ini kita dropping kurang lebih untuk 30 keluarga atau 90 hingga 100 jiwa. Kurang lebih ini ada sekitar 5000liter air bersih yang disalurkan," katanya.
Hingga kini data desa yang kekeringan dan mengalami kesulitan air bersih terdapat enam desa pada tiga kecamatan.
Sebaran desa tersebut meliputi Kecamatan Undaan Desa Kalirejo dan Glagahwaru, Kecamatan Kaliwungu Desa Setrokalangan, Gamong dan Kedungdowo, Kecamatan Jekulo meliputi Desa Gondoharum.
Sejak akhir bulan Agustus 2023 hingga Rabu 6 September 2023 BPBD Kudus bekerjasama dengan pihak luar telah menyalurkan sebanyak 150.000 liter air di enam desa terdampak kekeringan tersebut.
Pihak BPBD Kudus akan terus melalukan monitoring terhadap desa yang membutuhkan bantuan air bersih yang tercatat terus bertambah.
"Sampai sekarang dengan berbagai organisasi Peruri, UMK, terus juga PMI Kabupaten Kudus kurang lebih hampir 150.000 liter. Desa terdampak sampai saat ini ada enam, Desa Kalirejo ini yang keenam," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 10 Hari Kesulitan Dapat Air, Warga Kalirejo Kudus Senang Dapat Bantuan Air Bersih