Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pemukulan Ketua BEM FMIPA UNS, Umam Khawatir Proker Dijegal

Inilah kabar terbaru soal kasus pemukulan Ketua BEM FMIPA Universitas Sebelas Marat (UNS) Solo.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Pemukulan Ketua BEM FMIPA UNS, Umam Khawatir Proker Dijegal
Tribunnews.com
Ilustrasi pemukulan 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pemukulan Ketua BEM FMIPA Universitas Sebelas Marat (UNS) Solo.

Diketahui, beberapa waktu lalu, M Khairul Umam diduga mendapatkan tindak penganiayaan dari sopir Dekan.

Pihak kepolisian pun telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

Meski begitu, kini Umam mengaku tak nyaman selama berada di area kampus.

Meski demikian, Umam, sapaannya menjelaskan dirinya masih tetap menjalankan aktivitas perkuliahan seperti biasa setelah kejadian pemukulan tersebut.

"Aktivitas yang saya lakukan seperti biasa, kuliah. Tapi ketika saya di kampus ada rasa tidak nyaman ketika bertemu dosen-dosen," ujar Umam saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Soal Pemukulan Ketua BEM FMIPA UNS, Polisi Rampung Periksa Sejumlah Saksi

Sementara itu, insiden pemukulan yang ia alami diakui Umam juga sempat berimbas pada rekan-rekannya di BEM FMIPA.

Berita Rekomendasi

Umam mengatakan bahwa rekan-rekannya juga sempat khawatir terkait keberlangsungan BEM FMIPA usai insiden tersebut.

Meski aktivitas BEM FMIPA masih berjalan seperti biasa, namun ada kekhawatiran terkait penjegalan setiap program yang dijalankan.

"Kalau aktivitas di BEM masih berjalan, cuma ada kekhawatiran dari teman-teman terkait penjegalan program kerja yang akan kami lakukan seperti tidak diberikan izin dan ruang," ujar Umam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Umam mendatangi Mapolresta Solo untuk memenuhi undangan mediasi dari pihak kepolisian yang diajukan oleh pihak terlapor.

Namun secara tegas, Umam menolak adanya mediasi karena memiliki sejumlah alasan.

"Kenapa saya menolak mediasi karena tindakan-tindakan kekerasan ini menimbulkan banyak keresahan. Baik dari diri saya, ketika saya beberapa Minggu ini saya tidak bisa merasakan kenyamanan ketika berada di kampus, merasakan trauma. Keresahan itu juga dirasakan oleh orang-orang di sekitar saya, akhirnya merasakan ketakutan adanya ancaman dan lainnya. Itu yang mendorong saya menolak adanya mediasi," pungkas Umam.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Setelah Alami Penganiayaan, Ketua BEM FMIPA Akui Merasa Tak Nyaman saat Berada di Kampus

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas