Rapim Perdana, PJ Gubernur Jabar Fokus Penanganan TPA Sarimukti hingga Penggunaan Bandara Kertajati
Menurut Bey, permasalahan sampah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin telah dilantik sebagai Pj Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri, Selasa (5/9/2023).
Pada Kamis (7/9/2023), Bey langsung memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) perdana bersama seluruh kepala perangkat daerah di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca juga: 400 ASN Mengadu ke DPRD Sulsel Karena Didemosi Era Andi Sudirman Sulaiman, Ini Tanggapan PJ Gubernur
Dalam rapat yang membahas rencana program selama setahun ke depan tersebut, Bey Machmudin menuturkan bahwa ada beberapa pembahasan rencana kerja strategis yang akan segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
"Kami rapim pertama dengan dinas-dinas, para asisten (daerah) dan Bapak Sekda juga hadir. Intinya, tadi fokus jangka pendek (penanganan) TPA Sarimukti. Yang kedua adalah penggunaan Bandara Kertajati mulai 29 Oktober, tapi di sini (Bandung) masih dipergunakan pesawat baling-baling, pesawat lainnya di Kertajati," ucap Bey.
Penanganan TPA Sarimukti menjadi fokus utama dalam beberapa waktu ke depan.
Menurut Bey, permasalahan sampah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sambut Kedatangan PM Kanada Justin Trudeau
"(TPA Sarimukti) Sudah ada kemajuan, api sudah 50 persen padam dan juga sebetulnya sudah ada rencana dengan daerah-daerah itu untuk mengurangi sampah. Sampah ini tidak hanya (ditangani) provinsi," tuturnya.
Saat ini, Pemda Provinsi Jabar pun tengah menunggu asesmen dari ITB terkait penyediaan tempat sampah darurat sebagai langkah penanganan jangka pendek.
"Penyediaan tempat (sampah) darurat sedang menunggu asesmen ITB kalau dalam dua hari ini sudah ada asesmen dari ITB, dibuka lahan baru," kata Bey.
Selain itu, Bey juga melaporkan bahwa Pemda Provinsi Jabar sudah berkoordinasi untuk mengendalikan inflasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, dan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) di 27 kabupaten/kota.
"Terus tadi beberapa kali menanyakan fokus program nanti di dalam rapim yang utama adalah inflasi, kita harus menjaga inflasi. Inflasi terkait langsung dengan masyarakat. Kita jaga jangan sampai daya beli masyarakat menurun supaya tetap baik dan sejalan dengan arahan bapak Presiden," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penanganan TPA Sarimukti Jadi Fokus Utama Penjabat Gubernur Jabar, Terungkap dalam Rapim Perdana