Kronologi Viral Kawin Tangkap di Sumba, Korban Teriak Minta Tolong, Pelaku Akui Ikut Perjodohan
Video yang memperlihatkan praktik kawin tangkap di Kabupaten Sumba Barat Daya viral di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Keduanya tidak memiliki hubungan pacaran. Hanya saja, pelaku Yohanis Bili Tanggu mengaku pernah sekali datang ke rumah DM di Kampung Belakang, Kelurahan Weetabula, beberapa waktu silam," ujarnya.
Bernandus menjelaskan, saat kejadian, korban hendak pergi ke rumah neneknya di Kecamatan Wewewa Barat.
Korban bersama anggota keluarganya menggunakan sepeda motor.
Setibanya di Simpang Desa Waimangura, mereka berhenti karena ada anggota keluarga yang hendak membeli rokok.
Sementara, korban menunggu di tepi jalan raya.
Saat itulah datang sejumlah pria yang langsung menangkap korban.
"Tiba-tiba saja datang sejumlah orang menangkapnya."
"Lalu menaikannya ke mobil pikap yang sudah disiapkan para pelaku di pinggir jalan raya," ungkap Bernandus.
Ia mengatakan, saat ditangkap, korban sempat berteriak meminta tolong.
"Namun, kalah cepat dengan mobil pikap yang membawanya pergi," jelasnya.
Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke aparat kepolisian.
Baca juga: Kementerian PPPA Sebut Kasus Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya Masuk Kategori Tindakan Kriminal
4 Pelaku Ditangkap
Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat hingga akhirnya menangkap pelaku.
"Semua pelaku (4 orang) dan korban sudah diamankan di Polres Sumba Barat Daya," ujar Bernandus.
Selain menangkap 4 pelaku, polisi juga mengamankan satu unit mobil pikap sebagai barang bukti.