Terungkap 2 Alasan Emak-emak Buka Pembatas Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Warganet Tidak Percaya
Perempuan mengungkap alasan membuka pembatas tol dan memutar balik saat melintas di Tol Indralaya-Prabumulih karenamendesak dan panik
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tidak butuh waktu lama, Ditlantas Polda Sumsel mengamankan 3 emak-emak yang naik Fortuner yang putar balik di Tol Indralaya-Prabumulih.
Mereka datang ke kantor Ditlantas Polda Sumsel di Kota Palembang.
Pada video yang diunggah Instagram @rtmc_ditlantaspoldasumsel, ketiganya meminta maaf saat mendatangi Mapolres Ogan Ilir di Indralaya.
"Terkait video viral yang terjadi di Tol Indralaya-Prabumulih di kilometer 26, kami emak-emak meminta maaf kepada semua warga masyarakat Ogan Ilir dan sekitarnya," kata salah seorang wanita pada video yang dilihat TribunSumsel.com, Minggu (10/9/2023) petang.
Baca juga: Emak-emak Bongkar Pembatas Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Warganet Ramai-ramai Mengecam
Seorang wanita mengenakan kacamata dan memakai baju hitam mewakili dua rekannya yang lain menyampaikan permohonan maaf.
Perempuan itu mengungkap alasan membuka pembatas tol dan memutar balik saat melintas di Tol Indralaya-Prabumulih.
"Kejadian itu atas dasar mendesak dan panik aja," kata dia.
Wanita itu juga menunjukkan surat tilang warna biru yang artinya pelanggar menerima keputusan dari polisi dan memilih menyelesaikan perkara tilang pada kasus tersebut.
Wanita tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perbuatan mereka putar balik di jalan tol.
"Jangan sampai memutar di tol tersebut karena akan membahayakan diri kita dan orang lain. Terima kasih," pungkas wanita tersebut.
Informasi dari polisi, pengendara Toyota Fortuner dikenakan sanksi tilang oleh Ditlantas Polda Sumatera Selatan.
"Tadi siang sekitar pukul 14.00, emak-emak itu datang ke Polres Ogan Ilir namun untuk sanksi tilang oleh Ditlantas (Polda Sumatera Selatan)," kata Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Nofrizal, melalui Kanit Gakkum Ipda Ramon.
Respon Warganet
Warganet membanjiri kolom komentar akun resmi Ditlantas.
Beberapa warganet heran dengan alasan mendesak dan panik bahkan meminta jangan hanya ditilang saja.
Berikut beberapa tanggapan warganet :
vetym_28 : tapi mereka ado yg joget" setelah berhasil belok itu